Saturday, August 25, 2018

SUKSES BUDIDAYA UDANG GALAH



   
 Udang galah adalah jenis udang air tawar yang memang memiliki potensi pasar yang cukup besar karena banyak diminati oleh konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri. Udang galah memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dengan harga jual mencapai Rp.80.000 per Kg. Ini menjadi daya tarik yang tinggi bagi para peminat bisnis sektor perikanan di Indonesia. Beberapa pasar luar negeri di antara nya adalah pasar Eropa, Jepang, dan beberapa negara lainnya. Harga jual yang cukup tinggi menyebabkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan budidaya ikan air tawar seperti lele, patin, emas, nila, dan lain-lain. Pasar udang galah masih terbuka cukup labar, sehingga merupakan peluang bisnis yang cukup menggiurkan. 
    
Budidaya udang galah tidak sulit, hanya saja butuh ketelatenan dan ketekunan. Budidaya udang galah bisa dilakukan di kolam ataupun tambak darat.  Budidaya udang galah sudah meluas di berbagai daerah, di antaranya; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan/usaha budidaya maka dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh pembudidaya.
Tahapan memulai budidaya udang galah adalah:

1. LOKASI BUDIDAYA

Perencanaan pembangunan wadah budidaya harus memenuhi persyaratan antara lain; kawasan bebas banjir dan pencemaran, jenis tanah liat berpasir, kolam dibuat pada ketinggian 0-700 meter dpl.
Air tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air harus bagus, bebas pencemaran, bebas polusi. Debit air yang dianjurkan 0,5-1 liter per detik untuk luasan kolam 300-1.000 m2.

2. BAHAN DAN ALAT

Seperti budidaya di kolam pada umumnya, peralatan yang umum digunakan antara lain; alat pengangkut benih, serok, ember, seser, timbangan, Ayakan halus dari kain, cangkul.

3. PENGELOLAAN AIR

Sirkulasi air yang baik memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembesaran udang galah. Sebaiknya air dikolam harus mengalir. Untuk kolam pemeliharaan dengan media yang tidak mengalir kualitas air cenderung menurun setelah satu bulan masa pemeliharaan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan penggantian air sebanyak 30-50% dengan air yang baru.
C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen°Suhu optimum yang diperlukan adalah 28-30 terlarut minimal adalah 4 ppm, diperlukan juga Ca minimal 52 ppm dan salinitas 0-5 ppt.

4. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT

Adanya hama dan penyakit ditentukan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara visual terhadap organisme pengganggu baik yang bersifat predator maupun kompetitor.
Hama yang sering mengganggu dikolam pemeliharaan adalah ikan-ikan liar yang masuk tanpa sengaja seperti ikan gabus, lele dan lain-lain. Untuk mencegah masuknya hama pemangsa tersebut perlu dibuat saringan pada pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari jaring dengan mesh size 0,2 mm.
Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai berikut :
  1. Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual maupun mikroskopik.
  2. Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) .
  3. Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad pathogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
Penyakit yang sering menyerang adalah udang berlumut yang disebabkan kedalaman air di kolam kurang memadai dengan sirkulasi yang kurang baik, untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin.

5. MASA PANEN UDANG GALAH

Udang galah dapat dipanen setelah 4 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih, sesuai dengan ukuran udang yang dibutuhkan oleh konsumem. Biasanya udang galah dapat mulai dijual setelah mencapai ukuran 20 – 25 gram/ekor, tetapi semakin besar ukuran udang harganya juga semakin mahal.
Demikian beberapa tekis praktis budidaya udang galah, tahapan budidaya udang galah, serta gambaran keuntungan dari budidaya udang galah. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat.
(sumber: buka-usaha.com)

No comments:

Post a Comment