Tuesday, August 21, 2018

Peluang Bisnis Nata De Cassava





 Jual Bakteri Acetobacter xylinum (Bibit Nata)
Telp. 087875885444
Nata de cassava adalah nata yang terbuat dari singkong. Nata adalah produk hasil fermentasi mengandung karbohidrat dan nutrisi lainnya oleh bakteri Acetobacter xylinum sehingga terbentuk selulosa menghasilkan bahan berupa jel, kenyal berwarna putih. Nata umumnya dibuat sebagai campuran minuman sirup kemasan. Umumnya orang lebih mengenal nata de coco atau sari kelapa daripada nata dari bahan baku yang lain. Beberapa produk minuman nata yang telah banyak beredar di pasaran adalah wong coco, inaco, garuda food, santan kara, dan berbagai produk nata skala home industri. Permintaan produk nata de coco sangat besar, karena nata de coco merupakan produk dengan pemasaran yang sangat luas baik domestik maupun manca negara. Namun, produsen minuman nata de coco saat ini masih terkonsentrasi di Jawa, dan Sumatera. Sedangkan daerah lain yang juga penghasil kelapa, air kelapa nya masih belum termanfaatkan, bahkan menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Khususnya di daerah Jawa, air kelapa sebagai bahan baku nata de coco bersaing cukup ketat antara produsen nata de coco. Oleh karena itu, banyak produsen nata mulai mencari bahan baku alternatif untk membuat nata yang ketersediaannya melimpah, mudah mendapatkannya dan harganya murah. Nata de cassava yang merupakan nata berbahan baku singkong mampu menjawab kekurangan bahan baku air kelapa di daerah Jawa. Di Indonesia, singkong merupakan komoditas pertanian yang melimpah, dan harganya cukup murah. Pengembangan industri nata de cassava akan membantu daya serap komoditas singkong di Indonesia khususnya pada saat panen raya. Pada saat panen raya singkong, harga singkong sangat murah, sehingga para petani seringkali mengeluh.
Bagi yang tertarik berwirausaha nata de cassava penting sekali untuk mempelajari bagaimana teknik produksinya. Secara umum tahapan proses produksi nata de cassava adalah sebagai berikut: pengupasan singkong; pencucian, pemarutan, pengenceran, perendaman, perebusan I, pendinginan, penyaringan, perebusan II, fermentasi, pemanenan, pengolahan. Untuk memproduksi nata de cassava dapat menggunakan formulasi  sebagai berikut: larutan singkong 50 liter, ZA 180 gr, Asam asetat 120 ml, enzim alfa-amylase 2,5 ml, enzim  beta-amylase 1,5 ml. Urutan proses pembutan nata de cassava adalah sebagai berikut:
1.      Pengupasan
Singkong yang telah ditimbang, kemudian dikupas dengan menggunakan pisau. Kemudian singkong yang telah dikupas ditampung dalam ember yang berisi air agar tidak terjadi penambahan asam sianida yang menyebabkan warna singkong menjadi biru dan berasa pahit.
2.      Pencucian
Singkong yang telah dikupas, kemudian dicuci hingga bersih dengan menggunakan air yang mengalir.
3.      Pemarutan
Proses pemarutan dilakukan dengan menggunakan mesin pemarut. Proses pemarutan dengan menggunakan mesin pemarut lebih efesien dan lebih cepat.
4.      Pengenceran Dan Perendaman
Singkong yang telah diparut kemudian diencerkan dengan penambahan air bersih kurang lebih 10 liter per 1 Kg umbi singkong yang telah dikupas.
5.      Perebusan I
Setelah itu, rebus dengan menggunakan panci stainless 50 liter. Tambahkan enzim αlfa-amilasi sebanyak 5-10 ml. Kemudian lakukan pengadukan sampai merata. Setelah mendidih, larutan diangkat kemudian pada saat proses pendinginan mencapai suhu kurang lebih 60-65˚C ditambahkan enzim beta-amylase sebanyak 5-10 ml, biarkan sampai dingin kurang lebih 8-10  jam.
6.      Penyaringan
Setelah larutan menjadi dingin lakukan penyaringan dan pemerasan/pengepresan dengan menggunakan kain atau menggunakan alat pengepres mekanik. Air larutan tersebut dibiarkan 2-3 hari supaya asam.
7.      Perebusan II
Larutan sebanyak 50 liter yang telah disaring dan dipisahkan ampasnya, kemudian direbus lagi. Kemudian tambahkan asam asetat (jika diperlukan untuk menurunkan pH hingga 3-4). Setelah mendidih tambahkan ZA (ammonium sulfat) sebanyak 200 gram.
8.      Fermentasi
Setelah larutan mendidih, susun nampan yang telah ditutup koran pada rak. Kemudian buka bagian salah satu bagian ujung nampan, tuangkan larutan ke dalam nampan kemudian ditutup kembali dan diikat dengan tali karet ban, disusun di rak sebagaimana dalam proses produksi nata de coco seperti di atas, kemudian diinokulasi dengan penambahan bibit Acetobacter xylinum sebanyak 10 % atau kurang lebih 100-120 ml, kemudian tutup kembali dan biarkan selama kurang lebih 7-9 hari. Pada hari ke-8 atau ke 9 nata de cassava dapat dipanen. Kemudian ditampung dengan menggunakan drum plastik dan direndam dalam air. Lakukan perawatan dengan melakukan penggantian air  setiap 4 hari sekali.

No comments:

Post a Comment