Jual Bakteri Acetobacter xylinum (Bibit Nata)
Telp. 087875885444
Nata de
cassava adalah nata yang terbuat dari singkong. Nata adalah produk hasil
fermentasi mengandung karbohidrat dan nutrisi lainnya oleh bakteri Acetobacter
xylinum sehingga terbentuk selulosa menghasilkan bahan berupa jel, kenyal
berwarna putih. Nata umumnya dibuat sebagai campuran minuman sirup kemasan. Umumnya
orang lebih mengenal nata de coco atau sari kelapa daripada nata dari bahan
baku yang lain. Beberapa produk minuman nata yang telah banyak beredar di pasaran
adalah wong coco, inaco, garuda food, santan kara, dan berbagai produk nata
skala home industri. Permintaan produk nata de coco sangat besar, karena nata
de coco merupakan produk dengan pemasaran yang sangat luas baik domestik maupun
manca negara. Namun, produsen minuman nata de coco saat ini masih
terkonsentrasi di Jawa, dan Sumatera. Sedangkan daerah lain yang juga penghasil
kelapa, air kelapa nya masih belum termanfaatkan, bahkan menjadi limbah yang
mencemari lingkungan. Khususnya di daerah Jawa, air kelapa sebagai bahan baku
nata de coco bersaing cukup ketat antara produsen nata de coco. Oleh karena
itu, banyak produsen nata mulai mencari bahan baku alternatif untk membuat nata
yang ketersediaannya melimpah, mudah mendapatkannya dan harganya murah. Nata de
cassava yang merupakan nata berbahan baku singkong mampu menjawab kekurangan
bahan baku air kelapa di daerah Jawa. Di Indonesia, singkong merupakan
komoditas pertanian yang melimpah, dan harganya cukup murah. Pengembangan industri
nata de cassava akan membantu daya serap komoditas singkong di Indonesia
khususnya pada saat panen raya. Pada saat panen raya singkong, harga singkong
sangat murah, sehingga para petani seringkali mengeluh.
Bagi
yang tertarik berwirausaha nata de cassava penting sekali untuk mempelajari
bagaimana teknik produksinya. Secara umum tahapan proses produksi nata de
cassava adalah sebagai berikut: pengupasan singkong; pencucian, pemarutan,
pengenceran, perendaman, perebusan I, pendinginan, penyaringan, perebusan II,
fermentasi, pemanenan, pengolahan. Untuk memproduksi nata de cassava dapat
menggunakan formulasi sebagai berikut: larutan
singkong 50 liter, ZA 180 gr, Asam asetat 120 ml, enzim alfa-amylase 2,5 ml,
enzim beta-amylase 1,5 ml. Urutan proses
pembutan nata de cassava adalah sebagai berikut:
1.
Pengupasan
Singkong
yang telah ditimbang, kemudian dikupas dengan menggunakan pisau. Kemudian
singkong yang telah dikupas ditampung dalam ember yang berisi air agar tidak
terjadi penambahan asam sianida yang menyebabkan warna singkong menjadi biru
dan berasa pahit.
2.
Pencucian
Singkong
yang telah dikupas, kemudian dicuci hingga bersih dengan menggunakan air yang
mengalir.
3.
Pemarutan
Proses
pemarutan dilakukan dengan menggunakan mesin pemarut. Proses pemarutan dengan
menggunakan mesin pemarut lebih efesien dan lebih cepat.
4.
Pengenceran Dan Perendaman
Singkong
yang telah diparut kemudian diencerkan dengan penambahan air bersih kurang
lebih 10 liter per 1 Kg umbi singkong yang telah dikupas.
5.
Perebusan I
Setelah itu,
rebus dengan menggunakan panci stainless 50 liter. Tambahkan enzim αlfa-amilasi
sebanyak 5-10 ml. Kemudian lakukan pengadukan sampai merata. Setelah mendidih,
larutan diangkat kemudian pada saat proses pendinginan mencapai suhu kurang
lebih 60-65˚C ditambahkan enzim beta-amylase sebanyak 5-10 ml, biarkan sampai
dingin kurang lebih 8-10 jam.
6.
Penyaringan
Setelah
larutan menjadi dingin lakukan penyaringan dan pemerasan/pengepresan dengan
menggunakan kain atau menggunakan alat pengepres mekanik. Air larutan tersebut
dibiarkan 2-3 hari supaya asam.
7.
Perebusan II
Larutan
sebanyak 50 liter yang telah disaring dan dipisahkan ampasnya, kemudian direbus
lagi. Kemudian tambahkan asam asetat (jika diperlukan untuk menurunkan pH
hingga 3-4). Setelah mendidih tambahkan ZA (ammonium sulfat) sebanyak 200 gram.
8.
Fermentasi
Setelah
larutan mendidih, susun nampan yang telah ditutup koran pada rak. Kemudian buka
bagian salah satu bagian ujung nampan, tuangkan larutan ke dalam nampan
kemudian ditutup kembali dan diikat dengan tali karet ban, disusun di rak
sebagaimana dalam proses produksi nata de coco seperti di atas, kemudian
diinokulasi dengan penambahan bibit Acetobacter xylinum sebanyak 10 % atau
kurang lebih 100-120 ml, kemudian tutup kembali dan biarkan selama kurang lebih
7-9 hari. Pada hari ke-8 atau ke 9 nata de cassava dapat dipanen. Kemudian
ditampung dengan menggunakan drum plastik dan direndam dalam air. Lakukan
perawatan dengan melakukan penggantian air setiap 4 hari sekali.
No comments:
Post a Comment