Agrotekno Lab
087875885444
Jual Bibit Nata De Coco / Acetobacter xylinum
Nata
de coca adalah salah satu produk olahan air kelapa yang difermentasi
dengan menggunakan bakteri
Acetobacter xylinum. Nata merupakan selolusa hasil fermentasi bersifat
kenyal, berwarna putih, berserat tinggi selanjutnya diolah dengan
ditambahkan sirup aneka rasa menjadi produk siap saji yang banyak
diminati oleh
konsumen. Produk minuman sirup nata de coco banyak dipasarkan di
toko-toko,
warung, supermarket. Selain untuk memenuhi permintaan konsumen dalam
negeri,
sirup nata de coco juga telah banyak di ekspor ke negara lain seperti
Jepang,
Arab, Eropa dan lain-lain. Saat ini, di pasaran domestik beredar
berbagai macam
jenis merk produk minuman sirup nata de coco baik produsen besar atau
home
industri dengan berbagai aneka rasa buah. produk sirup nata de coco
memiliki
pangsa yang cukup besar. permintaan biasanya pada musim panas, atau pada
saat
Hari Raya Lebaran. Sedangkan pada musim penghujan permintaan
menurun.Untuk
membuat minuman sirup nata de coco juga dapat dikerjakan dengan
investasi yang
rendah atau skala home industri. Harganya pun variatif tergantung cita
rasa dan
kreatifitas produk nya. Oleh karena itu, bisnis minuman sirup nata de
coco
masih sangat potensial untuk dijalankan baik oleh industri besar atau
kecil.
Teknik produksinya pun relatif mudah, alat yang dibutuhkan juga relatif
sederhana.
Untuk menghasilkan produk minuman sirup nata de coco siap saji
dan siap dipasarkan, maka nata yang telah menjadi potongan-potong
menjadi bentuk dadu, diproses lebih lanjut dengan menambahkan bahan-bahan lain
seperti gula, air, garam, dan perasa. Gula yang digunakan
adalah sukrosa yang berasal dari tebu atau bit gula berfungsi sebagai pemanis,
pengawet, penambah flavour dan memperbaiki tekstur. Gula memiliki efek
menurunkan Aw (water activity) bahan makanan, sehingga mampu menghambat
pertumbuhan mikrobia. Gula juga menyebabkan tekanan osmosa larutan sehingga
dapat menyebabkan terjadinya plasmolisa dari sel-sel mikrobia. Dengan
terjadinya plasmolisa, air keluar dari sel-sel mikroba, sehingga sel mikrobia
akan mengering dan akhirnya akan mati. Untuk membuat nata dalam sirup, pilihlah
gula pasir yang berkualitas baik, yaitu warna putih dan tidak tercemar kotoran.
Gula yang kotor akan mengakibatkan nata berwarna kusam dan tidak transparan.
Konsentrasi kemanisan gula perlu diperhatikan, tingkat kemanisan seberapa
disukai konsumen.
Untuk meningkatkan daya simpan produk nata de coco kemasan, maka
perlu ditambahkan bahan tambahan sebagai pengawet (Food additives).
Bahan pengawet yang biasa digunakan adalah Natrium benzoat (C6H5COONa)
berbentuk bubuk putih atau granular. Penggunaan Na-benzoat sebanyak 0.05 - 0.1
% sudah cukup efektif untuk menghambat pertumbuhan khamir dan bakteri.
Penambahan cita rasa /essence pada minuman nata de coco adalah
untuk membuat produk lebih menarik dan dapat memberikan cita rasa khas seperti
cita rasa pangan aslinya. Essence yang sering digunakan dalam memberikan cita
rasa sirup nata de coco antara lain rasa coco jambu, pandan, leci, jeruk dan
lain-lain. Penggunaan cita rasa tiruan tergantung keperluan. Formula
untuk membuat sirup nata de coco dalam kemasan tergantung kualitas produk dan
pangsa pasar.
Kemasan berfungsi untuk melindungi produk, memberikan nilai
estetik dan daya tarik. Karena itu design kemasan memiliki pengaruh yang besar
terhadap kesuksesan penjualan di pasar. Kemasan dapat dibedakan berdasarkan
jenisnya yaitu kemasan primer dan kemasan sekunder. Kemasan primer yaitu bila
kemasan kontak langsung dengan bahan yang dikemas, sedangkan kemasan skunder
yaitu kemasan yang fungsi utamanya memberikan perlindungan terhadap
kelompok unit kemasan, misalnya kotak karton sebagai kemasan luar. Kemasan
primer biasa digunakan dalam pengemasan nata adalah cup plastik kapasitas 220
ml berbentuk gelas dengan berbagai model dan ketebalan. Kemasan cup plastik
harus transparan bersih dari kotoran dan noda yang menempel, tidak cacat atau
bocor.
Pengisian larutan sirup nata ke dalam kemasan harus dilakukan
dengan segera setelah perebusan, minimal pada suhu 80˚C. Jika larutan dimasukan
dalam kondisi suhu rendah akan memungkinkan produk mudah cepat rusak disebabkan
terkontaminasi bakteri atau jamur yang berkembang pada produk kemasan minuman
sirup nata. Pengisian larutan ke dalam kemasan cup dapat dilakukan dengan
tangan atau menggunakan mesin. Cup diisi sesuai dengan berat yang telah
ditentukan dapat dengan menggunakan alat penimbang. Ketepatan berat merupakan
faktor ekonomis karena dapat mengurangi jumlah produk yang terbawa serta.
Setelah larutan sirup nata dimasukan, maka proses penutupan cup plastik dengan
lembaran plastik khusus harus segera dilakukan dengan menggunakan cup sealer.
Plastik penutup dikatakan baik jika tidak berkerut, kencang, pinggiran tutup
cup rapi dan diberi lidah, tutup cup rapat dan tidak bocor, tidak menggembung,
dan tidak lengket karena gula. Produk cup sirup nata kemudian dikemas dengan
menggunakan kertas karton.
No comments:
Post a Comment