Saturday, August 25, 2018

Mengenal Jenis-Jenis Bakteri Asam Laktat Dan Karakteristiknya






Agrotekno Lab / 087875885444
Menyediakan Culture Bakteri Asam Laktat Untuk Riset

Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri probiotik yang sangat bermanfaat bagi manusia atau hewan. Bakteri asam laktat bersifat non-patogen dan menghasilkan asam laktat. Bakteri asam laktat adalah kelompok jenis bakteri gram positif, berbentuk coccus (bulat) atau bacillus (batang), tidak membentuk spora, suhu pertumbuhan optimum ± 37 -45 oC, pada umumnya tidak motil, bersifat anaerob, katalase negatif dan oksidase positif, proses fermentasi menghasilkan asam laktat. Bakteri asam laktat mampu tumbuh pada kadar gula, alkohol, dan kadar garam yang tinggi, mampu memfermentasikan monosakarida dan disakarida. Sebagian besar BAL dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang memiliki atau tidak memiliki O2 (tidak sensitif terhadap O2), sehingga termasuk anaerob aerotoleran.
1. Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus bulgaricus secara luas digunakan dalam produksi produk susu fermentasi seperti yoghurt, keju dan krim disebabkan sifat-sifatnya yang menguntungkan secara teknologi, nutrisi dan khususnya terhadap kesehatan. Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu spesies dari kelompok bakteri asam laktat yang bersifat gram positif, nonspora, berbentuk bulat atau batang, dan memproduksi asam laktat sebagai komponen utama setelah fermentasi karbohidrat.
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri berbentuk batang, berantai, tidak berspora, tidak berflagel, Gram positif, bergranulasi dengan pewarnaan methylen blue, bersifat homofermentatif yaitu produk akhir dari metabolisme karbohidrat adalah asam laktat, mikroaerofilik, tidak mencerna kasein, tidak memproduksi indol dan H2S, tidak memproduksi enzim katalase, kadang-kadang memproduksi pigmen kuning sampai orange dan tidak patogen. Kondisi optimum pertumbuhan L. bulgaricus adalah antara 30 – 40oC, dengan pH optimal antara 5,5 – 6,2 tetapi tumbuh pada pH 5 atau kurang, dan laju pertumbuhan berkurang pada pH netral atau alkali.
2. Streptococcus thermophilus
Streptococcus thermophilus adalah jenis bakteri gram-positif, non-pathogen, homofermentatif, fakultatif anaerob, negatif tes sitokrom , negatif tes oksidase, negatif tes katalase, positif alpha-hemolytic activity, non-motile dan tidak membentuk endospora. Bakteri ini tumbuh optimal pada suhu rata-rata 45 °C, dan mampu menghasilkan energy dengan membentuk adenosine triphosphate (ATP) melalui respirasi secara aerobic dengan adanya oksigen maupun tanpa oksigen.
Streptococcus thermophilus merupakan salah satu bakteri asam laktat yang telah banyak digunakan dalam industri pengolahan susu menjadi keju mozarela dan yogurt yang dikombinasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus. S. thermophilus sangat baik bagi orang yang memiliki gangguan lactos- intolerant . Bakteri ini mampu memecah laktosa, gula pada susu, dimana orang yang menderita lactose-intolerant mengalami kesulitan untuk mencernanya. S. thermophilus menghasilkan antibiotik AAD (antibiotic-associated diarrhea) yang mampu menurunkan penyakit diare.
3. Lactococcus lactis
Lactococcus lactis merupakan bakteri gram positif, bersifat mesofilik dan fakultatif anaerob. Bakteri ini tidak membentuk spora, tidak motil, selnya berbentuk bulat atau ovoid dengan ukuran 0.5 – 1.5 µm serta susunan selnya berpasangan atau berantai. Lactococcus lactis melakukan metabolisme karbohidrat secara homofermentatif dan menghasilkan L(+)-asam laktat dari glukosa.
Lactococcus lactis mempunyai dua subspesies yang sangat berperan dalam fermentasi susu diantaranya L. Lactis subsp. lactis dan cremoris. Subspesies L. lactis mempunyai perbedaan pada karakteristik phenotypic. L. lactis subsp. lactis tumbuh pada suhu 40 °C dan 4% NaCl serta menghasilkan amonia dari arginin sedangkan L. lactis subsp. cremoris tidak dapat tumbuh pada suhu 40 °C dan 4% NaCl serta tidak menghasilkan amonia dari arginin.
Lactococcus lactis telah banyak digunakan secara luas sebagai kultur starter pada fermentasi susu di seluruh dunia. Strain L. Lactis digunakan untuk menghasilkan produk makanan seperti keju, kefir, sour cream dan buttermilk. L. Lactis tidak hanya berperan dalam memberikan karakteristik rasa, aroma dan tekstur dari produk tetapi juga membantu pengawetan produk dengan menghasilkan asam organik, bakteriosin dan hidrogen peroksida.
 4. Lactobacillus achidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri asam laktat yang memiliki karakteristik merupakan bakteri gram positif, berbentuk bulat atau batang, bersifat non-motil, dan non-spora. Lactobacillus acidophilus mampu memproduksi asam laktat sebagai produk utama dari metabolisme fermentasi dan menggunakan laktosa sebagai sumber karbon utama dalam memproduksi energi.  Lactobacillus acidophilus  dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam pada pH 4-5 atau dibawahnya pada suhu berkisar 25-35oC. Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir.
Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri probiotik yang telah banyak dimanfaatkan pada industri minuman susu fermentasi. Produk susu yang paling sering menggunakan L. acidophilus adalah susu acidophilus manis dan yoghurt. Bakteri ini secara alamiah dapat ditemukan pada organ-organ tertentu pada manusia dan hewan, terutama di mulut, saluran pencernaan, dan vagina. L. acidophilus menghasilkan asam laktat yang mampu membantu tubuh melawan bakteri patogen. L. acidophilus mampu menghasilkan laktase, vitamin K, dan zat anti-mikroba. Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), bacterial vaginosis (BV), dan diare.
5. Lactobacillus casei
Lactobacillus casei adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak digunakan oleh industri pangan seperti yakult, keju, dan yogurt. L. casei merupakan bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit. Lactobacillus casei adalah jenis bakteri gram-positif, fakultatif anaerob, non-motil dan tidak membentuk spora, berbentuk bulat, memiliki ukuran sel 0,7 -1.1 x 2.0 – 4.0 micrometer, heterofermentatif. Lactobacillus adalah bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan hidup. Lactobacillus casei toleran terhadap asam, tidak bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama.
Selain itu, L. casei juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lactobacillus casei adalah spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari produk ternak segar dan fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Lactobacillus casei mampu mengontrol organisme yang dapat menimbulkan efek toksik di dalam saluran pencernaan manusia misalnya seperti Escherichia coli. Bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa Lactobacillus casei mampu memperbaiki penyerapan kalsium pada usus, melancarkan buang air besar, dan penyerapan bahan karsinogenik.
6. Lactobacillus plantarum
Lactobacillus plantarum adalah merupakan salah satu bakteri asam laktat yang secara alamiah ditemukan pada sejumlah produk makanan fermentasi dan saliva. Lactobacillus plantarum  memiliki kemampuan dalam proses likuifikasi gelatin. L. plantarum merupakan bakteri jenis gram-positif-aerotolerant, berbentuk batang,  tumbuh dengan baik pada suhu 15 °C - 37 °C.  Lactobacillus plantarum dapat melakukan respirasi menggunakan oksigen.
Lactobacillus plantarum telah dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan seperti keju, fermentasi kecap, kimchi, yogurt. Selain itu, bakteri ini juga seringkali dimanfaatkan sebagai inokulan dalam pembuatan silase pakan ternak ruminansia. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan sebagai anti oksidan secara signifikan dan jika dikonsumsi mampu menjaga lapisan saluran pencernaan. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat yang cukup tinggi sehingga sangat efektif untuk menghambat mikroorganisme pathogen atau pembusuk pada sejumlah produk olahan pangan dan penyimpanan ikan.
7. Lactobacillus fermentum
Lactobacillus fermentum adalah bakteri asam laktat, gram-positif, tidak membentuk spora, fakultatif  anaerob, berbentuk batang. penggunaannya sangat luas antara lain pada produk makanan dan fermentasi pakan ternak. Lactobacillus fermentum adalah bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat sebagai probiotik untuk menjaga kesehatan manusia terhadap sejumlah penyakit seperti alergi, pertumbuhan neoplastic, dan inflammatory bowel disease. Beberapa riset menyebutkan bahwa bakteri ini mampu menghilangkan gangguan kolesterol. Lactobacillus fermentum sangat toleran terhadap derajad keasaman yang sangat rendah hingga pH-3. Lactobacillus fermentum dapat hidup pada konsentrasi kadar garam 3 g/liter.
8. Lactobacillus delbrueckii
Lactobacillus delbrueckii  adalah bakteri asam laktat yang memiliki karakteristik yaitu merupakan gram-positif, fakultatif  anaerob, homofermentatif, non-motil dan tidak membentuk spora, berbentuk batang, sel nya berukuran  0.5-0.8 x 2.0-9.0 mm. Bakteri ini telah banyak dimanfaatkan dalam industri makanan. Sebagaimana bakteri asam laktat lainnya  L. delbrueckii bersifat toleran terhadap asam.  Lactobacillus delbrueckii  memiliki beberapa subspesia yaitu; L. delbrueckii subsp. delbrueckii, L. delbrueckii subsp. lactis, and L. delbrueckii subsp. bulgaricus. L. delbrueckii subsp. bulgaricus  tumbuh optimal pada suhu 42oC. Jenis bakteri ini juga telah banyak dimanfaatkan pada proses pembuatan keju mozzarella dan yogurt.
9. Bifidobacterium longum
Bifidobacterium longum adalah bakteri yang menghasilkan asam laktat yang memiliki karakteristik gram-positive, katalase-negatif, berbentuk batang, mikro-aerotoleran anaerob. Bifidobacterium longum adalah bakteri non-patoghen dan memeliki peran penting sebagai probiotik karena sangat baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen. Bifidobacterium longum adalah merupakan salah satu bakteri yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan saluran perncernaan. Oleh karena itu, bakteri ini telah banyak digunakan sebagai probiotik pada berbagai macam produk olahan pangan. Bifidobacterium longum memiliki kemampuan meningkatkan toleransi terhadap laktosa, mencegah diare dan alergi makanan, melawan kolesterol, menekan tumor dan kanker kolorektal, dan mampu sebagai antioksidan.
10. Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium bifidum adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak ditemukan secara alamiah pada hewan mamalia dan manusia pada bagian colon (usus besar), terkadang pada vagina.  Bifidobacterium bifidum adalah bakteri gram-positif non-motil, anaerobic, tidak membentuk spora, berbentuk batang dan seringkali bergerombol, berpasangan atau independen. Bifidobacterium bifidum mampu menurunkan diare akut dan membantu melawan infeksi E. coli. Bakteri ini juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh ketika terserang demam. Bifidobacterium bifidum juga dapat hidup pada organ vagina yang dapat melawan mikroorganisme Candida yang menyebabkan keputihan.

No comments:

Post a Comment