Agrotekno Lab / 087875885444
Menyediakan Culture Bakteri Asam Laktat Untuk Riset
Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri
probiotik yang sangat bermanfaat bagi manusia atau hewan. Bakteri asam laktat
bersifat non-patogen dan menghasilkan asam laktat. Bakteri asam laktat adalah
kelompok jenis bakteri gram positif, berbentuk coccus (bulat) atau bacillus (batang),
tidak membentuk spora, suhu pertumbuhan optimum ± 37 -45 oC, pada
umumnya tidak motil, bersifat anaerob, katalase negatif dan oksidase positif, proses
fermentasi menghasilkan asam laktat. Bakteri asam laktat mampu tumbuh pada
kadar gula, alkohol, dan kadar garam yang tinggi, mampu memfermentasikan
monosakarida dan disakarida. Sebagian besar BAL dapat tumbuh dengan baik pada
lingkungan yang memiliki atau tidak memiliki O2 (tidak sensitif
terhadap O2), sehingga termasuk anaerob aerotoleran.
1. Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus bulgaricus secara luas digunakan dalam
produksi produk susu fermentasi seperti yoghurt, keju dan krim disebabkan
sifat-sifatnya yang menguntungkan secara teknologi, nutrisi dan khususnya
terhadap kesehatan. Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu spesies dari
kelompok bakteri asam laktat yang bersifat gram positif, nonspora, berbentuk
bulat atau batang, dan memproduksi asam laktat sebagai komponen utama setelah
fermentasi karbohidrat.
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri berbentuk
batang, berantai, tidak berspora, tidak berflagel, Gram positif, bergranulasi
dengan pewarnaan methylen blue, bersifat homofermentatif yaitu produk akhir
dari metabolisme karbohidrat adalah asam laktat, mikroaerofilik, tidak mencerna
kasein, tidak memproduksi indol dan H2S, tidak memproduksi enzim
katalase, kadang-kadang memproduksi pigmen kuning sampai orange dan tidak
patogen. Kondisi optimum pertumbuhan L. bulgaricus adalah antara 30 – 40oC,
dengan pH optimal antara 5,5 – 6,2 tetapi tumbuh pada pH 5 atau kurang, dan
laju pertumbuhan berkurang pada pH netral atau alkali.
2. Streptococcus thermophilus
Streptococcus thermophilus adalah jenis bakteri
gram-positif, non-pathogen, homofermentatif, fakultatif anaerob, negatif tes
sitokrom , negatif tes oksidase, negatif tes katalase, positif alpha-hemolytic
activity, non-motile dan tidak membentuk endospora. Bakteri ini tumbuh optimal pada suhu rata-rata 45
°C, dan mampu menghasilkan energy dengan membentuk adenosine triphosphate (ATP)
melalui respirasi secara aerobic dengan adanya oksigen maupun tanpa oksigen.
Streptococcus thermophilus merupakan salah satu bakteri
asam laktat yang telah banyak digunakan dalam industri pengolahan susu menjadi
keju mozarela dan yogurt yang dikombinasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus. S. thermophilus sangat baik bagi orang
yang memiliki gangguan lactos- intolerant
. Bakteri ini mampu memecah laktosa, gula pada susu, dimana orang yang
menderita lactose-intolerant
mengalami kesulitan untuk mencernanya. S. thermophilus menghasilkan antibiotik
AAD (antibiotic-associated diarrhea)
yang mampu menurunkan penyakit diare.
3. Lactococcus lactis
Lactococcus lactis merupakan bakteri
gram positif, bersifat mesofilik dan fakultatif anaerob. Bakteri ini tidak
membentuk spora, tidak motil, selnya berbentuk bulat atau ovoid dengan ukuran
0.5 – 1.5 µm serta susunan selnya berpasangan atau berantai. Lactococcus lactis melakukan metabolisme
karbohidrat secara homofermentatif dan menghasilkan L(+)-asam laktat dari
glukosa.
Lactococcus lactis mempunyai dua
subspesies yang sangat berperan dalam fermentasi susu diantaranya L. Lactis subsp. lactis dan
cremoris. Subspesies L.
lactis mempunyai perbedaan
pada karakteristik phenotypic. L. lactis subsp. lactis tumbuh pada suhu 40 °C dan 4% NaCl
serta menghasilkan amonia dari arginin sedangkan L. lactis subsp. cremoris tidak dapat tumbuh pada suhu 40 °C dan
4% NaCl serta tidak menghasilkan amonia dari arginin.
Lactococcus lactis telah banyak digunakan secara luas sebagai
kultur starter pada fermentasi susu di seluruh dunia. Strain L. Lactis digunakan untuk menghasilkan produk
makanan seperti keju, kefir, sour
cream dan buttermilk. L. Lactis tidak hanya berperan dalam memberikan
karakteristik rasa, aroma dan tekstur dari produk tetapi juga membantu
pengawetan produk dengan menghasilkan asam organik, bakteriosin dan hidrogen
peroksida.
4. Lactobacillus achidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri asam laktat yang memiliki
karakteristik merupakan bakteri gram positif, berbentuk
bulat atau batang, bersifat non-motil, dan non-spora. Lactobacillus acidophilus mampu memproduksi asam laktat sebagai
produk utama dari metabolisme fermentasi dan
menggunakan laktosa sebagai
sumber karbon utama dalam memproduksi energi. Lactobacillus acidophilus
dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun
tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam pada pH
4-5 atau dibawahnya pada suhu berkisar 25-35oC. Lactobacillus
acidophilus merupakan
bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai
satu-satunya produk akhir.
Lactobacillus acidophilus
merupakan bakteri probiotik yang telah banyak dimanfaatkan pada industri
minuman susu fermentasi. Produk susu yang paling sering menggunakan L.
acidophilus adalah susu acidophilus manis dan yoghurt. Bakteri ini secara
alamiah dapat ditemukan pada organ-organ tertentu pada manusia dan hewan,
terutama di mulut, saluran pencernaan, dan vagina. L. acidophilus menghasilkan
asam laktat yang mampu membantu tubuh melawan bakteri patogen. L. acidophilus mampu
menghasilkan laktase, vitamin K, dan zat anti-mikroba. Lactobacillus acidophilus
juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih
(ISK), bacterial vaginosis (BV), dan diare.
5. Lactobacillus casei
Lactobacillus
casei adalah salah satu jenis bakteri
asam laktat yang banyak digunakan oleh industri pangan seperti yakult, keju,
dan yogurt. L. casei merupakan bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat untuk
melindungi tubuh manusia dari penyakit. Lactobacillus casei adalah jenis bakteri
gram-positif, fakultatif anaerob, non-motil dan tidak membentuk spora,
berbentuk bulat, memiliki ukuran sel 0,7 -1.1 x 2.0 – 4.0 micrometer,
heterofermentatif. Lactobacillus adalah
bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan
membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan
vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan hidup. Lactobacillus casei toleran
terhadap asam, tidak bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi dengan
asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama.
Selain itu, L. casei juga dapat membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Lactobacillus
casei adalah
spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari produk ternak segar dan
fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Lactobacillus casei mampu mengontrol organisme yang dapat
menimbulkan efek toksik di dalam saluran pencernaan manusia misalnya seperti Escherichia
coli. Bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu
bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus. Beberapa
hasil penelitian menunjukan bahwa Lactobacillus casei mampu memperbaiki penyerapan kalsium pada usus, melancarkan
buang air besar, dan penyerapan bahan karsinogenik.
6. Lactobacillus
plantarum
Lactobacillus plantarum
adalah merupakan salah satu bakteri asam laktat yang secara alamiah ditemukan
pada sejumlah produk makanan fermentasi dan saliva. Lactobacillus
plantarum memiliki kemampuan dalam
proses likuifikasi gelatin. L. plantarum merupakan bakteri jenis gram-positif-aerotolerant,
berbentuk batang, tumbuh dengan baik pada
suhu 15 °C - 37 °C. Lactobacillus plantarum dapat melakukan respirasi menggunakan
oksigen.
Lactobacillus plantarum
telah dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan seperti keju, fermentasi kecap,
kimchi, yogurt. Selain itu, bakteri ini juga seringkali dimanfaatkan sebagai
inokulan dalam pembuatan silase pakan ternak ruminansia. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan sebagai anti oksidan
secara signifikan dan jika dikonsumsi mampu menjaga lapisan saluran pencernaan.
Lactobacillus plantarum menghasilkan
asam laktat yang cukup tinggi sehingga sangat efektif untuk menghambat
mikroorganisme pathogen atau pembusuk pada sejumlah produk olahan pangan dan penyimpanan
ikan.
7. Lactobacillus
fermentum
Lactobacillus fermentum
adalah bakteri asam laktat, gram-positif, tidak membentuk spora, fakultatif anaerob, berbentuk batang.
penggunaannya sangat luas antara lain pada produk makanan dan fermentasi pakan
ternak. Lactobacillus fermentum
adalah bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat sebagai probiotik untuk
menjaga kesehatan manusia terhadap sejumlah penyakit seperti alergi,
pertumbuhan neoplastic, dan inflammatory bowel disease. Beberapa riset
menyebutkan bahwa bakteri ini mampu menghilangkan gangguan kolesterol. Lactobacillus fermentum sangat toleran
terhadap derajad keasaman yang sangat rendah hingga pH-3. Lactobacillus fermentum dapat hidup pada konsentrasi kadar garam 3
g/liter.
8. Lactobacillus delbrueckii
Lactobacillus delbrueckii adalah bakteri asam laktat
yang memiliki karakteristik yaitu merupakan gram-positif,
fakultatif anaerob, homofermentatif, non-motil
dan tidak membentuk spora, berbentuk batang, sel nya berukuran 0.5-0.8 x 2.0-9.0 mm. Bakteri ini telah
banyak dimanfaatkan dalam industri makanan. Sebagaimana bakteri asam laktat
lainnya L. delbrueckii bersifat toleran terhadap asam. Lactobacillus delbrueckii memiliki
beberapa subspesia yaitu; L. delbrueckii subsp. delbrueckii,
L. delbrueckii subsp. lactis, and L.
delbrueckii subsp. bulgaricus. L.
delbrueckii subsp. bulgaricus tumbuh optimal pada
suhu 42oC. Jenis bakteri ini juga telah banyak dimanfaatkan pada
proses pembuatan keju mozzarella dan yogurt.
9. Bifidobacterium longum
Bifidobacterium longum
adalah bakteri yang menghasilkan asam laktat yang memiliki karakteristik gram-positive,
katalase-negatif, berbentuk batang, mikro-aerotoleran anaerob. Bifidobacterium
longum adalah bakteri non-patoghen dan memeliki peran penting sebagai probiotik
karena sangat baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen. Bifidobacterium
longum adalah merupakan salah satu bakteri yang memiliki peran penting untuk
menjaga kesehatan saluran perncernaan. Oleh karena itu, bakteri ini telah
banyak digunakan sebagai probiotik pada berbagai macam produk olahan pangan.
Bifidobacterium longum memiliki kemampuan meningkatkan toleransi terhadap
laktosa, mencegah diare dan alergi makanan, melawan kolesterol, menekan tumor
dan kanker kolorektal, dan mampu sebagai antioksidan.
10. Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium bifidum
adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak ditemukan secara
alamiah pada hewan mamalia dan manusia pada bagian colon (usus besar),
terkadang pada vagina. Bifidobacterium bifidum adalah bakteri
gram-positif non-motil, anaerobic, tidak membentuk spora, berbentuk batang dan
seringkali bergerombol, berpasangan atau independen. Bifidobacterium bifidum mampu menurunkan diare akut dan membantu
melawan infeksi E. coli. Bakteri ini juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh
ketika terserang demam. Bifidobacterium
bifidum juga dapat hidup pada organ vagina yang dapat melawan
mikroorganisme Candida yang menyebabkan keputihan.
No comments:
Post a Comment