Saturday, August 25, 2018

Berbisnis Pertanian Organik







Jual Aneka Culture Mikroba
087875885444

Bisnis pertanian adalah bisnis yang tidak akan pernah ada matinya, karena komoditas pertanian dan olahannya akan selalu dibutuhkan oleh manusia setiap hari dan sepanjang zaman. Berbagai kebutuhan hidup seperti beras, gula, sayur mayur, minyak goreng, tepung, kedelai, jagung, buah-buahan, umbi-umbian, dan lain-lain merupakan komoditas pertanian yang sangat diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan bahan pangan akan terus meningkat, sehingga produksi pertanian perlu terus ditingkatkan. Menurunnya produksi pertanian berdampak kepada naiknya harga-harga kebutuhan pangan yang seringkali di alami oleh suatu negara.
Selain dari aspek upaya peningkatan kapasitas produksi pertanian, upaya peningkatan mutu pertanian perlu dilakukan seiring dengan tuntutan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan produk-produk pangan yang aman dikonsumsi bagi kesehatan. Hal ini menjadikan sebagian kalangan petani untuk memulai pertanian organi dimana dalam proses produksinya tidak menggunakan pupuk atau pestisida kimia, sehingga dihasilkan produk pertanian yang bebas residu bahan kimia.
Pertanian organik merupakan sistem manajemen produksi yang bertujuan untuk produksi yang sehat dengan menghindari penggunaan kimia berbahan aktif dalam hal ini pupuk kimia maupun pestisida kimia untuk menghindari pencemaran udara tanah dan air juga hasil produksi pertanian pada khususnya. selain itu, pertanian organik juga menjaga keseimbangan ekosistem dan sumberdaya alam yang terlibat langsung dalam proses produksi. Sistem pertanian organik memberikan beberapa manfaaat diantaranya adalah:
1.       Tanaman menjadi sehat, bebas dari bahan kimia aktif, residu, baik dari akibat oleh pestisida ataupun pemupukan.
2.       Hasil produksi akan lebih sehat.
3.       Menjadi pertanian yang mampu menjaga kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Sistem pertanian organik adalah mengindari penggunaan sarana pertanian yang berbahan kimia aktif, dan menggunakan sarana pertanian baik pupuk atau pestisida organik. Namun, pertanian di Indonesia masih sedikit yang menggunakan pertanian sistem organik, kebanyakan petani masih melakukan sistem pertanian konvensional, ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang sistem pertanian organik. Meskipun pemerintah sudah mulai melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang tujuannya adalah pertanian organik yang memperhatikan aspek kelestarian alam namun program ini belum sepenuhnya terserap oleh petani indonesia.
Memang, secara umum, hasil produksi pertanian organik masih sedikit dibandingkan dengan hasil yang anorgnik. Hal ini yang membuat para petani secara umum, belum tertarik untuk mengembangkan pertanian organik. Namun, kalau ditinjau dari aspek pasar, produk-produk pertanian organik memiliki harga yang lebih mahal, sehingga hal ini menjadi daya tarik pula bagi sebagian kalangan petani yang mau untuk bertani secara organik.
Sistem pertanian organik memanfaatkan pupuk organik dan pestisida organik (nabati), karena dalam sistem pertanian pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang utama. Pengguanaan pupuk organik sangat menentukan arah sistem pertanian kedepannya, menjadi organik atau akan tetap menjadi pertanian konvensional, dalam hal konversi juga penggunaan pupuk organik akan menjadi hal yang perlu diperhatikan, untuk mengembalikan kesuburan tanah volume pupuk organik akan ditambah dengan tujuan untuk menyehatkan tanah dan membebaskan dari unsur residu.  

Penggunaan pestisida kimia tidak dianjurkan dalam pertanian organik, yang nantinya akan kembali merusak keberlangsungan pertanian organik, namun pengendalian hama dianjurkan menggunakan pestisida nabati atau pestisida organik. Pestisida organik dapat memanfaatkan bahan-bahan organik, seperti daun-daunan yang mengandung antibakteri, atau memanfaatkan agen mikroba seperti Tricoderma viridae, tricodherma harzianum untuk melawan penyakit tanaman jenis fungi.

No comments:

Post a Comment