Jual formula tepung mocaf
087875885444
Mocaf
(Modified Cassava Flour) adalah produk olahan singkong menjadi tepung
yang memiliki karakteristik cukup baik untuk menyubstitusi tepung
terigu. Melalui proses fermentasi dihasilkan tepung singkong dengan
tekstur yang baik, warna putih, dan aroma tidak apek. Tepung mocaf kini
kian popular, karena tepung mocaf memiliki karakteristik yang bagus
mampu menyubstitusi terigu. Saat ini kebutuhan tepung terigu nasional
sangat tinggi, sedangkan pasokan masih harus didatangkan dari luar
negeri, karena Indonesia tidak mampu memproduksi gandum yang merupakan
bahan dasar terigu.
Beberapa
kendala dalam industri tepung mocaf antara lain adalah; harga singkong
yang seringkali fluktuatif dipengaruhi masa panen yang tidak kontinue.
Beberapa daerah di Indonesia memang bisa produksi singkong secara
kontinue sehingga harganya bisa stabil dan terjangkau untuk industri.
Saat ini harga singkong agak naik seiring berkembangnya industri
berbasis singkong seperti; tapioka, mocaf, bioetanol, sorbitol, gula
cair, pakan ternak, industri makanan camilan, dan lain-lain.
Berkembangnya industri berbasis singkong hendaknya ditopang pertanian
singkong yang optimal. Saat ini para petani masih banyak yang enggan
bertanam singkong karena dirasa panennya lama dan harganya murah
dibandingkan komoditas yang lain. Dan untuk beberapa daerah tertentu
pemasarannya dalam jumlah besar tidak mudah karena belum ada industri
pengolahannya. Jika masing-masing daerah membangun industri pengolahan
singkong maka produksi singkong dapat ditingkatkan dan petani tidak
kesulitan untuk memasarankannya. Agar petani mendapat produksi yang
maksimal, maka sebaiknya menggunakan bibit singkong yang unggul dan
teknik budidaya yang baik pula dengan pemupukan dan pengairan yang
cukup.
Bagi
yang berminat untuk berwirausaha tepung mocaf, maka perlu mempelajari
teknik produksi pembuatan tepung mocaf. Proses produksi tepung mocaf
relatif mudah, sederhana, dan tidak memerlukan teknologi yang tinggi.
Sehingga, bagi para pemula yang ingin menerjuni bisnis ini tidak
memerlukan proses belajar lama. Usaha produksi tepung mocaf juga dapat
dimulai dari skala home industri dengan investasi yang tidak terlalu
tinggi. Secara umum, alat yang dibutuhkan untuk memproduksi tepung mocaf
adalah; alat pengupas dapat menggunakan pisau, mesin slicer/pemotong,
mesin penepung, mesin ayakan, dan alat pengemas. Kita dapat memulai
usaha ini hanya dapat bermodal mesin penepung, sedangkan alat yang lain
dilakukan secara manual. Mesin pemotong dapat diganti dengan menggunakan
pisau atau alat semi mekanis, mesin ayakan dapat diganti dengan
menggunakan ayakan terbuat dari kain kelambu yang halus. Hal ini
dilakukan jika memang kondisi keuangan kita sangat terbatas. Memang
untuk memproduksi tepung mocaf dengan skala besar tentu membutuhkan
infestasi yang besar.
Prinsip
pembuatan tepung mocaf adalah dengan memodifikasi sel singkong dengan
cara fermentasi, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik yang
dihasilkan berupa naiknya viskositas (daya rekat), kemampuan gelasi,
daya rehidrasi, dan solubility (kemampuan melarut) sehingga memiliki
tekstur yang lebih baik dibandingkan dengan tepung tapioka atau tepung
singkong biasa. Alur proses produksi tepung mocaf (modified cassava
flour) adalah sebagai berikut:
1) Sortasi Dan Penimbangan.
2) Sebelum
singkong diproses, disortasi terlebih dahulu untuk memisahkan singkong
yang rusak dan tidak memenuhi standar mutu, kemudian setelah itu
dilakukan penimbangan agar dapat diketahui berat kotor dan berat bersih
sehingga dapat dianalisis total produk jadi dan dapat dihitung tingkat
kegagalan.
3) Pengupasan.
4) Pengupasan
kulit singkong dapat dengan menggunakan pisau. Singkong yang telah
dikupas sebaiknya ditampung dalam bak atau ember yang berisi air
sehingga tidak menyebabkan timbulnya warna kecoklatan dan sekaligus
menghilangkan asam sianida (HCN).
5) Pencucian
6) Setelah
dikupas, kemudian singkong dicuci dengan menggunakan air bersih.
Hindari penggunaan air yang mengandung kaporit atau terkontaminasi bahan
kimia. Penggunaan air yang mengandung kaporit akan dapat menyebabkan
pertumbuhan bakteri fermentasi terhambat.
7) Slicing / chiping (pemotongan).
8) Singkong
yang telah dicuci bersih kemudian dipotong-potong tipis-tipis berbentu
chip berukuran kurang lebih 0.2- 0.3 cm. Pemotongan bisa secara manual
dengan menggunakan pisau atau dengan menggunakan mesin slicing.
9) Fermentasi / Perendaman.
10) Proses
fermenasi chips singkong dilakukan dengan menggunakan drum plastik yang
diisi air kemudian dilarutkan starter Bio-Mocaf. Perendaman chip
singkong diupayakan sedemikian hingga seluruh chip singkong tertutup
air. Proses perendaman dilakukan 30-48 jam.
11) Pencucian.
12) Setelah
proses fermentasi selesai, kemudian dilakukan pencucian kembali untuk
menghilangkan sifat asam pada chips singkong hingga tidak berasa dan
tidak berbau. lebih cepat kering.
13) Pengeringan / Penjemuran.
14) Setelah
chips dicuci bersih, kemudian tiriskan dengan menggunakan penjemuran
terbuat dari anyaman bambu/tampah, plat seng dengan ukuran bisa 120 cm x
60 cm, atau dapat dengan menggunakan terpal. Pengeringan bisa dilakukan
dengan menggunakan energi matahari. Penjemuran dengan menggunakan
terpal lebih praktis penanganannya jika terjadi hujan. Penjemuran dengan
mengunakan nampan dari plat lebih cepat kering. Jika panas matahari
normal maka penjemuran dapat dilakukan minimal 3 hari.
15) Penepungan.
16) Setelah
chips singkong betul-betul kering hingga mencapai kadar air maksimal
13%, selanjutnya dapat dilakukan proses penggilingan dengan menggunakan
mesin penepung.
17) Pengayakan
18) Pengayakan
dilakukan untuk mengasilkan tepung mocaf yang lembut. Pengayakan dapat
dilakukan secara manual menggunakan saringan atau dengan menggunakan
mesin sehingga kapasitasnya lebih besar dan waktu yang digunakan lebih
singkat dengan mesh 100-200.
19) Pengemasan.
20) Setelah
menjadi produk tepung kemudian dikemasi sesuai ukuran yang kita
kehendaki. Jenis kemasan sesuai dengan tujuan pasar, kemasan plastik
umumnya digunakan untuk produk eceran, sedangkan kemasan karung umumnya
pemasaran ke industri atau pedagang besar.
No comments:
Post a Comment