Saturday, August 25, 2018

Teknik Proses Produksi Nata De Coco






Agrotekno Lab - Jual Bibit Acetobacter xylinum
Telp. 087875885444
Proses produksi nata de coco tidaklah sulit. Pertama yang harus dilakukan adalha dengan menyediakan tempat produksi yang luasnya disesuaikan dengan kapasitas produksi untuk tempat fermentasi, penyimpanan alat, penyimpanan bibit, pemotongan nata, penyimpanan hasil panen, tempat pencucian alat, dan ruang kantor. Jika tempat telah tersedia, maka langkah selantunya adalah menyediakan alat-alat dan bahan baku yaitu air kelapa, serta bahan pembantu yaitu, dan gula pasir. Tahap pertama yang dilakukan jika alat-alat telah tersedia adalah perbanyakan bibit bakteri Acetobacter xylinum. Setelah bibit bakteri diperbanyak, maka proses produksi nata de coco dapat dilakukan. 
a). Bahan baku dan bahan pembantu  
1)      Air kelapa 50 liter
2)        Gula pasir 250 gr
b). Kebutuhan Alat
1)      Nampan ukuran 34 x 27 x 5 cm.
2)      Timbangan kapasitas 1000 gr untuk menimbang bahan di bawah 1000 gr.
3)      Tungku berbahan bakar kayu.
4)      Corong plastik  untuk memasukkan air kelapa dan minyak tanah.
5)      Saringan plastik diameter 30 cm, untuk memisahkan kotoran.
6)      Panci stainless kapasitas 50 liter, 4 buah untuk merebus media air kelapa.
7)      Bak plastik kapasitas 30 liter  6 buah untuk  penampung nata.
8)      Kertas koran ukuran 36 x 28 cm 50 Digunakan menutup nampan selama fermentasi.
9)      Gelas ukur plastik kapasitas 1 liter sebagai alat ukur volume untuk  menuang cairan ke dalam nampan.
10)  Kain lap untuk membersihkan nampan.
11)  Karet ban sesuai ukuran nampan untuk mengikat koran pada loyang
12)  Karet gelang untuk mengikat loyang agar koran tidak menempel di media.
13)  Pengaduk kayu  untuk mengaduk air kelapa pada  saat perebusan.
c). Teknik Produksi
1.      Siapkan nampan yang akan digunakan dan telah disterilkan terlebih dulu dengan dijemur hingga kering. Kemudian nampan tersebut ditutup koran dan diikat dengan tali karet ban dan disusun pada rak-rak, bisa ditumpuk 5 sampai 7 nampan.
2.      Air kelapa yang akan digunakan disaring.
3.      Masukan  air kelapa sebanyak 50 liter ke dalam panci.
4.      Rebus air kelapa sampai mendidih. Buang busa yang terbentuk selama pemanasan.
5.      Setelah mendidih tambahkan bahan-bahan pembantu gula pasir, dan jika perlu tambahkan asam cuka pekat sampai larutan mencapai keasaman pH 3-4.
6.      Kemudian larutan tersebut dalam keadaan panas dituangkan ke dalam nampan yang telah disterilkan dan telah ditutup koran diikat tali karet ban.
7.      Setelah media air kelapa dingin (suhu kamar) kira-kira 7 jam, ditambahkan stater Acetobacter xylinum sebanyak 120 ml untuk tiap nampan yang berisi 1,2 liter larutan dan wadah ditutup kembali dengan koran. Inkubasi dilakukan selama 7-8 hari dalam ruangan yang telah dikondisikan suhu, kelembaban dan kebersihan lingkungannya.
8.      Setelah proses inkubasi selama 7-8 hari, kemudian dilakukan pemanenan. Nata lembaran  dipisahkan dari nampan ditampung sementara dengan menggunakan ember. Media yang tidak jadi atau atau berjamur dipisahkan langsung dengan menggunakan wadah yang berbeda.
9.      Sortasi atau pemisahan nata berdasarkan kualitas. Sortasi dilakukan sebelum lembaran nata tersebut dimasukan dalam wadah penampungan. Jangan mencampurkan nata yang bagus dengan yang jelek. Nata yang terkontaminsasi dengan jamur, berlubang, tipis dipisahkan sendiri. Nata yang terkontaminasi jamur dapat menjalar mengkontaminasi lebih luas. Lapisan tipis yang terdapat di lembaran nata selanjutnya dibersihkan dengan cara mengerok atau menggosok dengan kertas koran.

10.  Penyimpanan nata dalam bak atau drum plastik dengan menambahkan air hingga tertutup seluruh nata.  Selama penyimpanan hindari terkena cahaya matahari secara langsung, terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya, kekurangan air. 

No comments:

Post a Comment