Jual Bibit Nata (Acetobacter xylinum)
Telp. 087875885444
Nanas
merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia. Nanas merupakan tanaman yang banyak
dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan produksinya menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun. Data BPS menunjukkan produksi nanas Indonesia
tahun 2010 sebesar 1.406.445 ton naik menjadi 1.540.626 ton pada tahun 2011 dan
mencapai 1.781.899 ton di tahun 2012. Selain dikonsumsi dalam bentuk
segar, nanas telah banyak diolah menjadi produk kemasan diantaranya selai
nanas, sirup nanas, dodol nanas, dan lain-lain. Perkebunan nanas, banyak
dijumpai di Lampung, Jawa, Kalimantan, dan lain-lain.
Industri
pengolahan nanas menghasilkan limbah berupa padatan yaitu kulit atau ampas dan
limbah cairan. Limbah dari batang tanaman nanas dapat diproses menghasilkan
enzim bromelin. Sedangkan limbah mill juice dari perasan kulit dan tongkol
daging nanas dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu mill juice
dari perasan kulit dan tongkol daging nanas juga dapat diolah menjadi nata de
pina. Namun, jika tidak bertujuan mengatasi limbah industri pengolahan nanas, proses
pembuaatan nata de pina dapat pula menggunakan daging nanas segar sebagai bahan
baku utama.
Buah
nenas mempunyai kadar air tinggi, tidak terdapat senyawa yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri pembentuk nata, dan mengandung nutrien yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan bakteri tersebut dan pellikel nata. Buah nenasa yang
kandungan karbohidrat sekitar 13% yan terdiri dari beberapa gula tunggal,
misalnya glukosa 1,3-2% fruktosa 0,6-2,3%, sangat baik untuk digunakan sebagai
bahan pembuat nata . Nata yang dibuat dari sari buah nenas ini disebut nata de
pina. Pengolahan nata de pina akan menambah daya simpan sekaligus meningkatkan
nilai ekonomis nenas.
Bahan
- Nenas
- Gula pasir
- Asam cuka
- Air
- Cairan bibit atau kultur murni nata
(diperoleh dari ampas nenas)
- Sebagai alternatif bisa ditambahkan
amonium phosfat (sumber nitrogen)
Peralatan
- Timbangan
- Baskom
- Kain saring
- Blender
- Pisau
- Talenan
- Kompor
- Panci
- Pengaduk
- Nampan
- Timbangan
- botol sirup untuk pengembangbiakan
bibit
Proses
Pembuatan Nata De Pina
1.
Buah nenas yang sudah matang dikupas dan
diccuci hingga bersih kemudian dibelah dan dipotong kecil-kecil.
Potongan-potongan ini dihancurkan dengan blender, selanjutnya disaring dengan
kain saring. Hasil saringan didiamkan selama satu jam untuk mengendapkan
padatan yang masih ada, kenudian filtrat diambil.
2.
Sari buah nenas yang diperoleh lalu
ditimbang gula 100 g/lt sari buah untuk memperoleh sari buah yang manis. Dapat
juga ditambahkan amonium phosfat 5 g/lt sari buah. Tingkat keasaman dari sari
buah diatur dengan penambahan asam cuka sampai pH 4,5.
3.
Selanjutnya larutan tadi dimasak pada
suhu 90oC selam 15-20 menit. Dalam keadaan panas, sari buah
dimasukkan kedalam botol steril, kemudian ditutup rapat menggunakan alat
penutup botol. Botol yang berisi buah nenas disterilisasikan pada suhu 100 oC
selama 30 menit, kemudian dinginkan.
4.
Pembuatan starter. Starter dibuat dari
kultur yang terbaik dan murni (tidak terkontaminasi baik jamur atau bakteri
lain)
5.
Pembuatan nata de pina
6.
Sari buah nenas diinokulasi dengan
bakteri starter pada suhu terbaik 30 oC selama 8 hari. Selama
inkubasi, wadah ditutup rapat dengan kertas, dan diikat dengan karet.
7.
Setelah berlangsung selama 8 hari, sari
buah nenas akan menggumpal dan membentuk lapisan jel berupa selulosa (nata). Nata
kemudian dipotong kecil-kecil ukuran 1 x 1 cm2, selanjutnya
ditiriskan dan direndam dalam air bersih selam 2-3 hari untuk menghilangkan
asamnya. Selanjutnya potongan tadi direbus selama 30 menit untuk menghilangkan
sisa-sisa asam dan aroma yang tidak sedap yang belum hilang dengan perendaman,
lalu ditiriskan.
8.
Untuk menghasilkan nata de pina yang manis
dan memperpanjang daya simpannya, potongan nata tersebut direndam dalam larutan
gula selama 24 jam supaya gula meresap kedalamnya, kemudian dipanaskan sampai
semua gulanya larut.
9.
Selanjutnya potong-potangan nata
tersebut dikemas dengan larutan sirup berbagai rasa.
No comments:
Post a Comment