Mocaf (Modified Cassava Flour) adalah salah satu produk olahan singkong menjadi tepung yang memiliki kemampuan cukup baik untuk mensubstitusi terigu karena teksturnya yang lembut, putih, dan tidak berbau apek. Masyarakat kita sudah sangat familier dengan produk olahan tepung terigu seperti kue, roti, mie, bakso, siomay, dan berbagai aneka jenis makanan jajanan. Konsumsi terigu nasional sangat tinggi, bahkan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan pasokan tepung terigu masih mengimpor dari negara lain dikarenakan Indonesia bukan negara produsen gandum-bahan baku tepung terigu. Umumnya masyarakat kita tidak pernah berfikir terigu yang kita makan berasal dari mana. Ribuan ton per tahun kita impor terigu dari AS, Turki, India, Rusia, dan lain-lain. Sudah saat nya, masyarakat kita sadar bahwa kita perlu mengkonsumsi produk dalam negeri yang tidak kalah dengan tepung terigu. Tepung mocaf mampu menggantikan atau menyubstitusi terigu 30-70% produk basah dan untuk produk kering hingga 100%.
Tepung mocaf memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga sangat cocok sebagai sumber bahan makanan pokok. Selain itu tepung mocaf tidak memiliki zat glutein sebagaimana tepung terigu, sehingga tepung mocaf sangat cocok dikonsumsi bagi anak-anak penderita autis. Mereka yang menyandang autisme berpantang makanan yang mengandung kasein dan glutein. Kasein banyak terkandung pada susu, sementara gluten pada tepung terigu. Anak dengan gangguan autis sering mengalami gangguan mencerna gluten dan kasein. Dalam keadaan normal, sebagian besar protein (gluten dan kasein) dicerna menjadi asam amino, sisanya menjadi peptida. Protein gluten dan kasein mempunyai kombinasi asam amino tertentu yang oleh sistem pencernaan anak autis sukar dipecah secara sempurna menjadi asam amino tunggal, tetapi masih dalam bentuk peptida yang secara biologis masih aktif. Peptida yang tidak tercerna tersebut keluar dari usus halus dan masuk dalam peredaran darah, yang seharusnya tidak demikian. Kondisi seperti ini disebut leaky gut (peningkatan permeabilitas usus). Peptida berasal dari gluten (gluteomorphin) dan peptida kasein (caseomorphin) yang tidak tercerna sempurna, bersama aliran darah masuk otak ke reseptor “opioid”. Peningkatan aktivitas opioid akan menyebabkan gangguan susunan saraf pusat dan dapat berpengaruh terhadap persepsi, emosi, perilaku dan sensitivitas.
Inovasi olahan singkong menjadi tepung mocaf telah membantu para penderita autis untuk mengkonsumsi produk berbahan baku tepung non glutein. Saat ini para pebisnis sudah mulai melirik produk olahan pangan untuk para penderita autis dengan menggunakan bahan baku tepung mocaf. Berbagai jenis produk olahan pangan seperti kue, roti, mie, dan lain-lain telah menggunakan tepung mocaf dengan performansi yang cukup baik tidak kalah dengan produk berbahan baku tepung terigu. Beberapa pabrik makanan juga sudah mulai menggunakan tepung mocaf untuk menyubstitusi sebagian konsumsi terigu.
Negara kita memiliki potensi yang sangat besar untuk memproduksi tepung mocaf, karena memiliki lahan pertanian yang cukup luas, sumber daya manusia yang melimpah, aneka jenis singkong unggul. Selain itu, industri tepung mocaf dapat dikerjakan dalam skala home industri karena teknologinya cukup sederhana. Pasar ekspor mocaf juga cukup potensial dan besar seperti Korea, China, Jepang, dan lain-lain. Tantangan yang harus dihadapi industri tepung mocaf adalah bahwa tepung mocaf masih harus bersaing ketat dengan produk tepung terigu impor, oleh karena itu para pelaku usaha harus berproduksi dengan seefesien mungkin. Selain itu kendala bahan baku singkong yang harganya masih fluktuasi karena panen yang tidak kontinue, hal ini seringkali menyebabkan tingginya harga bahan baku singkong di atas harga Rp.1000 yang menyebabkan biaya produksi tepung mocaf menjadi tinggi. Oleh karena itu, usaha budidaya singkong perlu digalakan dan dimanaj dengan baik.
Industri tepung mocaf sangat potensial dikembangkan untuk mensuport ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, untuk mendukung pengembangan industri tepung mocaf di tanah air, maka pemerintah juga perlu membantu untuk memberikan akses pasar kepada para produsen tepung mocaf. Akses pasar sangat penting, karena banyak para produsen tepung mocaf masih banyak yang kesulitan untuk memasarkan produksinya. Para produsen makanan masih menekan harga tepung mocaf dengan harga yang rendah karena masih bersaing dengan harga terigu yang murah. Oleh karena itu pemerintah juga semestinya mengurangi impor terigu sehingga tidak mematikan geliat tumbuh-kembangnya industri tepung mocaf. Dengan adanya sinergi antara pelaku usaha, investor dan pemerintah, harapannya adalah kita dapat mengembangkan tepung mocaf dan tidak menjadi negara pengimpor terigu terbesar di dunia.
No comments:
Post a Comment