Thursday, April 26, 2018

Sukses Budidaya Dan Mengolah Terong Belanda





Terong Belanda (Solanum betaceum) merupakan tanaman asal Amerika Latin yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Terong Belanda merpakan tanaman perdu dengan pertumbuhan yang cukup cepat dan memiliki tinggi mencapai kurang lebih 5 m. Tanaman ini mulai berbuah pada umur mencapai 1.5-2 tahun, sedangkan masa hidupnya berkisar 12 tahun. Buahnya berbentuk bulat seperti telor dan memiliki warna beraneka ragam antara lain; kuning, orange, merah, jingga dan ada yang berwarna hitam. Buah yang berwarna merah rasanya lebih asam, sedangkan yang berwarna orange dan kuning lebih memiliki rasa manis. Di dalam daging buahnya terdapat banyak biji.

Terong Belanda memiliki kandungan vitamin, zat besi yang tinggi, dan rendah kalori berkisar 40 kalori / buah sehingga sangat baik untuk diet. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan nutrisi buah Terong Belanda adalah: Protein= 1.5 -2.5 %; kadar air: 81-87 %, lemak: 0.05 -1.28 %, Serat : 1.4 – 6.0, keasaman: 1.0 – 2.4, Vitamin A : 0.32 -1.48 %, Vitamin C : 19.7 – 57.8%, Calcium : 3.9 – 11.3 %, Magnesium: 19.9 -11.3 %.

Terong Belanda mempunyai banyak manfaat dan khasiat yaitu kandungan vitamin A dan C - nya yang tinggi sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan menjaga daya tahan tubuh, sedangkan kandungan fosfor dan magnesium yang tinggi sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Selain itu, Terong Belanda juga sangat baik untuk mencegah kanker dan sembelit karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Terong Belanda yang matang telah diolah menjadi sirup, selai, minuman jus, rujak, sebagai hiasan es krim atau menjadi bahan campuran salad. Pengembangan produk olahan buah terong tersebut menjadi aneka produk yang bernilai ekonomis tinggi sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.

Tanaman ini menyukai iklim sub-tropis dengan curah hujan berkisar 600-4000 mm per tahun, temperatur 15-20 C. Tanaman ini akan tumbuh baik pada lahan subur seperti dengan pH tanah 5 – 8.5. Tanaman terong Belanda memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik, sehingga meskipun Indonesia beriklim tropis, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah. Namun, tanaman ini akan lebih cocok dibudidayakan di daerah pegunungan yang memiliki tingkat kesuburan tinggi dan temperatur rendah.

Pengembangbiakan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan biji atau pemotongan bagian cabang tanaman. Sebagaimana jenis tanman terong-terongan lainnya, tanaman ini juga memiliki memiliki bunga berwarna putih sedikit merah jambu yang jumlahnya cukup banyak pada setiap cabangnya berkisar 50 bunga dan akan menjadi buah kurang lebih 6 -10 buah. Tanaman ini tidak perlu dilakukan penyerbukan silang, karena penyerbukan umumnya dilakukan secara alami oleh serangga. Penanaman dapat dilakukan dalam indoor atau dilahan dengan jarak tanam kurang lebih 1-1.5 m. Untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan pemupukan baik pupuk organik maupun non-organik.

No comments:

Post a Comment