Agrotekno Lab
087875885444
Jual Bibit yogurt
Yogurt adalah salah satu produk olahan susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat. Produk yogurt saat ini kian popular dan banyak diminati semua kalangan di Indonesia. Melalui proses proses fermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat (BAL) sehingga dihasilkan produk yogurt dengan cita rasa asam-manis, aromanya lebih menarik, tidak amis, dan terasa lebih nikmat. Yogurt memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yang sangat diperlukan oleh tubuh, dan kandungan bakteri asam laktat-nya berfungsi sebagai probiotik sangat baik khususnya untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Karena itulah, yogurt saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Susu yang digunakan pada proses pembuatan yogurt dapat berasal dari susu sapi, susu kerbau, susu kambing dan sari kedelai. Yogurt berbahan baku sari kedelai sering disebut soygurt.
Yogurt saat ini telah banyak beredar di pasaran baik di toko-toko atau supermarket dengan berbagai jenis merk, kemasan, ukuran, dan cita rasa. Umumnya produk yogurt yang di pasaran dikemas dengan menggunakan botol plastik atau botol kaca. Beberapa produk yogurt yang banyak beredar di pasaran telah dikombinasi dengan aneka sari buah seperti jeruk, strawberry, melon, mulberry, peach, blueberry, buah naga, lecy, dan lain-lain. Dengan penambahan sari buah tersebut tentu menambah cita rasa khas buah yang menyebabkan produk yogurt semakin variatif dan memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Beberapa jenis yogurt yang banyak beredar dipasaran antara lain; cimory, yummy, dan produk-produk skala home industri.
Kita bisa dapat membuat produk yogurt kemasan yang dipasarkan secara luas melalui toko, supermarket atau kita juga bisa membuka semacam kedai yogurt dengan desain dan sajian yang menarik.
Secara sederhana tahapan proses pembuatan beberapa jenis yogurt (plain yogurt, concentrade yogurt, frozen yogurt, drink yogurt) adalah sebagai berikut:
1) Susu segar dipanaskan sampai suhu 85 - 90 °C. Lakukan pengadukan secara terus menerus supaya proteinnya tidak mengalami koagulasi kurang lebih 30 - 60 menit. Jika pemanasan dilakukan pada pada suhu 70 – 75 °C (pasteurisasi), maka lama pemanasan dilakukan sebanyak dua kali.
2) Setelah dipanaskan, se
No comments:
Post a Comment