Friday, July 21, 2017

Peluang Bisnis Nata De Coco dan Nata De Cassava











Agrotekno Lab
087875885444

Jual Bibit Nata (Acetobacter xylinum)





            Nata de coco adalah produk hasil fermentasi air kelapa dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum.            Nata de coco pada mulanya adalah produk yang diorientasikan untuk menangani limbah air kelapa sehingga dianggap hanya sebagai produk sampingan saja. Nata dapat dibuat dari berbagai macam media antara lain air kelapa (nata de coco), singkong atau limbah pengolahan singkong (nata de cassava), limbah pengolahan nanas (nata de pina), dan lain-lain. Di Indonesia, nata de coco sering disebut sari kelapa.
            Saat ini telah beredar di pasaran produk nata de coco dalam berbagai bentuk kemasan dan cita rasa yang  beragam, baik produk yang diproduksi industri  kecil atau industri besar dengan harga yang cukup lumayan. Meskipun bersaing cukup ketat, akan tetapi pangsa pasar yang tersedia cukup besar. Namun saat ini permintaan nata de coco oleh industri  minuman yang begitu besar maka produk nata de coco bukan lagi sekedar produk sampingan. Bahkan mampu menjadi produk unggulan karena memiliki prospek pasar yang cerah ke depannya. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri nata de coco karena memiliki pangsa pasar yang besar dan bahan baku yang melimpah  tersebar hampir di seluruh pelosok negeri serta SDM yang murah.
            Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan besar yang memproduksi nata de coco menjadi produk minuman siap saji antara lain wong coco, inaco, garuda food, serta beberapa industri kecil lainya yang sudah tersebar di seluruh pelosok tanah air. Untuk memenuhi kontinuitas kebutuhan bahan baku nata yang cukup besar, industri besar bermitra dengan para petani-petani nata de coco yang menghasilkan bahan nata setengah jadi dalam bentuk lembaran-lembaran.
Selain nata de coco, Indonesia juga sangat potensial mengembangkan nata de cassava karena bahan bakunya melimpah yaitu singkong atau berasal dari limbah industri pengolahan singkong seperti industri tapioca atau mocaf. Nata de cassava memiliki karateristik tidak jauh berbeda dengan nata de coco yaitu warnanya putih, kenyal, dan kandungan seratnya tinggi. Selain itu, nata de cassava juga memiliki tekstur yang halus rata pada bagian permukaannya dan memiliki aroma tidak menyengat. Nata de cassava memiliki potensi yang besar menjadi pesaing produk nata de coco, karena memiliki kualitas produk yang tidak kalah dengan nata de coco. Saat ini, produk minuman kemasan nata de cassava sudah mulai populer.
            Disamping sebagai produk bahan minuman, nata saat ini sudah semakin familier digunakan untuk berbagai makanan kecil antara lain kue puding, manisan, es campur, dan lain-lain. Di pasar domestik, permintaan nata de coco dan nata de cassava biasanya meningkat tajam pada saat menjelang hari raya Lebaran, Tahun Baru, natal dan acara-acara  penting lainnya. Tingginya permintaan produk nata de coco atau nata dari bahan lainnya oleh industri minuman merupakan bisnis yang menarik untuk dikembangkan. Usaha produksi nata de coco atau nata de cassava mudah dijalankan meskipun dalam skala home industri. Selain itu, proses produksi nata de coco atau nata de cassava sederhana dan alat-alatnya tidak bermodal besar sehingga dapat dilakukan siapa saja yang memiliki tekad yang kuat dan tekun.

No comments:

Post a Comment