Yogurt adalah salah satu produk olasan susu yang difermentasi dengan
menggunakan bakteri asam laktat. Peminat yogurt di Indonesia semakin meningkat.
Para pelaku bisnis yogurt terdiri dari pabrikan dan home industri. Produk yogurt
pabrikan dan home industri mampu bersaing ketat. Persaingan produk yogurt lebih
kepada cita rasa dan kemasan. Para produsen yogurt pabrikan telah melakukan diversifikasi
atau pegembangan produk yogurt sehingga variasinya cukup banyak. Salah satu
pengembangan produk yogourt adalah frozen yogurt. Frozen yogurt atau froyo
adalah yogurt yang dibekukan. Bentuknya mirip dengan es krim, akan tetapi
frozen yogurt memiliki kandungan probiotik sehingga baik untuk kesehatan usus.
Dibanding es krim, kandungan lemak froyo juga lebih rendah karena dibuat dengan
sedikit susu. Frozen yogurt sangat digemari karena cita rasanya juga lebih
nikmat. Teksturnya dingin lembut dengan cita rasa asam. Penambahan ragam topping
bikin rasanya makin nikmat.
Bahan penyusunnya antara lain milk solid, pemanis, lemak susu, kultur
yogurt (Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophilus), perasa, serta
pewarna alami maupun buatan. Penggunaan tiap bahan ternyata memiliki fungsi
sendiri-sendiri. Kandungan lemak susu, misalnya, berguna untuk memperkaya rasa
froyo. Tambahan milk solid menyediakan protein dan laktosa untuk rasa manis
yogurt. Sekaligus memberi rasa lembut dan mencegah froyo cepat leleh. Gula tidak
hanya sebagai pemanis, tetapi juga menambah volume bahan padat dalam yogurt
sehingga teksturnya halus dan butiran esnya sangat lembut. Ada pula pemakaian
gelatin, guar gum, karagenan, dan sejenisnya untuk menstabilkan yogurt agar
membentuk emulsi kental.
Froyo pertama kali diperkenalkan tahun 1970-an di New England, Amerika Serikat. Adalah Harvey Perley Hood yang menamainya Frogurt dengan cita rasa asam kuat. Proses pembuatan froyo sama seperti es krim. Semua bahan dicampurkan lalu diaduk dalam suhu yang sangat rendah hingga membentuk kristal-kristal susu yang lembut.
No comments:
Post a Comment