Monday, October 24, 2016

Industri Tepung Mocaf Terus Berkembang


Jual Tepung Mocaf
087875885444


Mocaf (modified cassava flour) merupakan tepung singkong yang dimodifikasi sehingga memiliki tekstur lebih baik yaitu putih, tidak berbau singkong, lembut, dan memiliki daya kembang lebih baik dibandingkan tepung singkong yang tidak dimodifikasi. Proses modifikasi singkong dilakukan dengan teknik fermentasi secara biologis, enzimatis, atau kimiawi. Proses fermentasi tersebut mampu memecah pati yang merupakan molekul karbon rantai panjang menjadi molekul yang lebih sederhana, sehingga diperoleh tekstur tepung singkong yang lebih baik. Karakteristik tepung mocaf yang cukup bagus secara kualitas mampu menyubstitusi tepung terigu yang selama ini merupakan produk impor. Seiring berkembangnya industri berbasis tepung di Indonesia, maka kebutuhan tepung terigu juga meningkat. Selain itu pertumbuhan jumlah penduduk yang terus bertambah juga menjadi faktor semakin meningkatnya kebutuhan tepung terigu. Tingginya impor terigu, mampu menyedot devisa negara yang cukup besar. Oleh karena itu penting bagi bangsa Indonesia untuk mencari produk alternatif pengganti terigu. Mocaf merupakan solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan tepung bagi industri dan rumah tangga, karena Indonesia memiliki potensi lahan yang luas dan varietas singkong yang beragam. Selain itu teknik produksi tepung mocaf juga relatif sederhana, sehingga dapat diaplikasi secara home industri. 

Saat ini, industri tepung mocaf kian berkembang cukup pesat di Indonesia. Industri tepung mocaf harus didukung ketersediaan bahan baku yang melimpah, kontinue dan harga yang layak untuk industri tepung mocaf. Beberapa daerah memiliki produksi singkong masih fluktuasi dan harganya juga fluktuasi. Hal ini mempengaruhi harga jual tepung mocaf itu sendiri, harga mocaf yang tinggi tentunya akan sulit bersaing dengan tepung terigu. Oleh karena itu perlu diupayakan pasokan singkong dengan kualitas yang bagus, harga terjangkau, dan kontinue. Selain itu, untuk industri mocaf skala besar dengan segmen pasar pabrik maka perlu dilakukan efesiensi yang dari berbagai aspek, baik teknis, managemen dan pemasaran. Dengan strategi tersebut maka industri tepung mocaf mampu bersaing dengan terigu impor.


Untuk berbisnis tepung mocaf, maka penting sekali menguasai teknik produksi tepung mocaf. Proses produksi tepung mocaf relatif mudah, sederhana,  dan tidak memerlukan teknologi yang tinggi. Sehingga, bagi para pemula yang ingin menerjuni bisnis ini tidak memerlukan proses belajar lama. Usaha produksi tepung mocaf juga dapat dimulai dari skala home industri dengan investasi yang tidak terlalu tinggi. Secara umum, alat yang dibutuhkan untuk memproduksi tepung mocaf adalah; alat pengupas dapat menggunakan pisau, mesin slicer/pemotong, mesin penepung, mesin ayakan, dan alat pengemas. Kita dapat memulai usaha ini hanya dapat bermodal mesin penepung, sedangkan alat yang lain dilakukan secara manual. Mesin pemotong dapat diganti dengan menggunakan pisau atau alat semi mekanis, mesin ayakan dapat diganti dengan menggunakan ayakan terbuat dari kain kelambu yang halus. Hal ini dilakukan jika memang kondisi keuangan kita sangat terbatas. Memang untuk memproduksi tepung mocaf dengan skala besar tentu membutuhkan infestasi yang besar.  

Prinsip pembuatan tepung mocaf adalah dengan memodifikasi sel singkong dengan cara fermentasi, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik yang dihasilkan berupa naiknya viskositas (daya rekat), kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan solubility (kemampuan melarut) sehingga memiliki tekstur yang lebih baik dibandingkan dengan tepung tapioka atau tepung singkong biasa. Alur proses produksi tepung mocaf (modified cassava flour) adalah sebagai berikut:
  1. Sortasi Dan Penimbangan.
Sebelum singkong diproses, disortasi terlebih dahulu untuk memisahkan singkong yang rusak dan tidak memenuhi standar mutu, kemudian setelah itu dilakukan penimbangan agar dapat diketahui berat kotor dan berat bersih sehingga dapat dianalisis total produk jadi dan dapat dihitung tingkat kegagalan.
  1. Pengupasan.
Pengupasan kulit singkong dapat dengan menggunakan pisau. Singkong yang telah dikupas sebaiknya ditampung dalam bak atau ember yang berisi air sehingga tidak menyebabkan timbulnya warna kecoklatan dan sekaligus menghilangkan asam sianida (HCN).

  1. Pencucian
Setelah dikupas, kemudian singkong dicuci dengan menggunakan air bersih. Hindari penggunaan air yang mengandung kaporit atau terkontaminasi bahan kimia. Penggunaan air yang mengandung kaporit akan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri fermentasi terhambat.

  1. Slicing / chiping (pemotongan).
Singkong yang telah dicuci bersih kemudian dipotong-potong tipis-tipis berbentu chip berukuran kurang lebih 0.2- 0.3 cm. Pemotongan bisa secara manual dengan menggunakan pisau atau dengan menggunakan mesin slicing.

  1. Fermentasi / Perendaman.
Proses fermenasi chips singkong dilakukan dengan menggunakan drum plastik yang diisi air kemudian dilarutkan starter Bio-Mocaf. Perendaman chip singkong diupayakan sedemikian hingga seluruh chip singkong tertutup air. Proses perendaman dilakukan 30-48 jam. 


  1. Pencucian.
Setelah proses fermentasi selesai, kemudian dilakukan pencucian kembali untuk menghilangkan sifat asam pada chips singkong hingga tidak berasa dan tidak berbau. lebih cepat kering.
  1. Pengeringan / Penjemuran.
Setelah chips dicuci bersih, kemudian tiriskan dengan menggunakan penjemuran terbuat dari anyaman bambu/tampah, plat seng dengan ukuran bisa 120 cm x 60 cm, atau dapat dengan menggunakan terpal. Pengeringan bisa dilakukan dengan menggunakan energi matahari. Penjemuran dengan menggunakan terpal lebih praktis penanganannya jika terjadi hujan. Penjemuran dengan mengunakan nampan dari plat lebih cepat kering. Jika panas matahari normal maka penjemuran dapat dilakukan minimal 3 hari.

  1. Penepungan.
Setelah chips singkong betul-betul kering hingga mencapai kadar air maksimal 13%, selanjutnya dapat dilakukan proses penggilingan dengan menggunakan mesin penepung.

  1. Pengayakan
Pengayakan dilakukan untuk mengasilkan tepung mocaf yang lembut. Pengayakan dapat dilakukan secara manual menggunakan saringan atau dengan menggunakan mesin sehingga kapasitasnya lebih besar dan waktu yang digunakan lebih singkat dengan mesh 100-200.

  1. Pengemasan.
Setelah menjadi produk tepung kemudian dikemasi sesuai ukuran yang kita kehendaki. Jenis kemasan sesuai dengan tujuan pasar, kemasan plastik umumnya digunakan untuk produk eceran, sedangkan kemasan karung umumnya pemasaran ke industri atau pedagang besar.

No comments:

Post a Comment