Wednesday, April 15, 2020

Sukses Berbisnis Lada







Jual Aneka Culture Mikroba Untuk Riset Dan Industri
Telp. 087875885444



Lada atau merica merupakan salah satu komoditas pertanian menjadi unggulan Indonesia.  Semenjak dahulu bangsa-bangsa Eropa sangat tertarik komoditas rempah-rempah, hal ini yang  menjadi salah satu alasan yang mendorong mereka untuk melakukan ekspedisi ke berbagai belahan dunia. Lada atau merica telah dikenal semenjak dahulu sebagai bumbu dapur yang sangat diminati banyak kalangan. Dengan cita rasa dan aroma lada yang khas masakan akan terasa menjadi lebih nikmat, sehingga lada menjadi bumbu yang sudah sangat familier dari dulu hingga sekarang di seluruh dunia. Pasar komoditas lada pun cukup luas dan harganya cukup menggiurkan. selain itu, harga jualnya juga relatif stabil sehingga membuat para petani tertarik untuk membudidayakannya.
Ada dua jenis lada yang umum dibudidayakan yaitu lada hitam dan lada putih, sebenarnya lada hitam ataupun lada putih adalah dari jenis tanaman yang sama namun yang membedakan adalah warnanya, lada dengan warna hitam karena proses panen yang lebih cepat atau merica masih tergolong muda sehingga menghasilkan lada berwarna hitam. Sedangkan untuk lada yang berwarna putih yaitu lada yang saat pemetikan dilakukan setelah buah sudah matang atau lebih tua yang menghasilkan lada berwarna putih. Namun kedua jenis lada tersebut dari jenis tanaman yang sama.
            Untuk berbisnis budidaya lada tidaklah sulit, karena tanaman lada dapat tumbuh baik hamper di seluruh wilayah Indonesia. Untuk membudidayakan tanaman lada kita perlu memahami teknik budidaya yang meliputi; pembibitan, pempupukan, perawatan, dan pemanenan. Dan kita juga mengetahui syarat tumbuh tanaman lada. Syarat tumbuh tanaman lada adalah sebagai berikut: 1). Tanah, jenis tanah yang memiliki kandungan zat hara cukup baik untuk tanaman ini. Tanah seperti Oxisol, Vertisol, Andisol dan tanah liat pasir (sandy clay) sangat cocok untuk tanaman lada; 2). Ketinggian lahan yang ideal untuk jenis tanaman lada adalah 0-500 mdpl. Jika lokasi lahan lebih tinggi, maka hasilnya tidak optimal; 3).Iklim, Lada akan tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban antara 200-300 C dan curah hujan antara 2000-3000 mm per tahun.

Berikut ini adalah teknik budidaya merica/lada:
1. Pembibitan
Pembibitan tanaman lada dapat menggunakan stek cabang batang skunder dan primer atau menggunakan stek yang menyertakan sulur panjang (cabang primer). Pembibitan dan penyemaian dapat menggunakan polybag yang diisi dengan pasir, pupuk (tricokompas), tanah dan menggunakan perbandingan 1 : 3 : 7. Kemudian setelah polybag sudah terisi media tanam, kita dapat menanam bibit merica lalu gunakan plastik untuk menutupi agar tanaman merica tidak terkena hujan, kita bisa menggunakan plastik agar sinar matahari dapat masuk 70%. Untuk melindungi bibit merica agar tidak rusak karena hama/hewan kita dapat memberikan jaring di sekelilingnya selama proses pembibitan berlangsung sekitar -+ 4 bulan sampai akar tumbuh dengan baik dan sudah layak untuk dipindah. Untuk merangsang pertumbuhan akar, dapat diberikan pupuk organik pada saat penyemaian berlangsung.
2. Penanaman
Setelah bibit siap tanam, tanaman lada dapat dipindahkan ke pekarangan/tanah yang kosong, atau menggunakan pot / polybag. Setelah penyemaian berhasil bibit bisa dipindahkan ke media yang lebih besar atau polybag dengan ukran 40 x 60 cm. Untuk meningkatkan kesuburan tanah di dalam polybag, dapat diberikan pupuk kandang sebanyak ukuran polybag, 5-10kg, 500 gram kapur. Supaya tanaman merica lebih optimal,  bibit ditanam setelah 2 - 3 minggu setelah diberikan pupuk dasar, bisa lakukan pemupukan secara teratur menggunakan pupuk kandang sebanyak 5 kg per tahun.
3. Perawatan dan Pemeliharaan
Untuk menjaga agar bibit tanaman lada terjaga saat proses pertumbuhan tanaman dapat dilakukan pemeliharaan yang rutin, pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan meliputi perlindungan dan pencegahan tumbuhnya jamur pada tanaman, pengendalian penyakit dan hama.

Cabang/batang tanaman lada sangat rentan terserang jamur karena bentuknya yang rimbun, biasanya tingkat kelembabaan pada tanaman menjadi cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dibuatkan para-para di sekitar tanaman/cabang tanaman. Biopestisida dan agensi hayati dapat digunakan untuk pencegahan atau pengendalian terhadap hama dan penyakit,  biopestisida yang dapat digunakan yaitu seperti tepung cengkeh, extra biji bengkoang dan extra akar tuba. Untuk pengendaliannya dapat dilakukan menggunakan agensi hayati yaitu seperti Bacteri pasteuria penetrans, Jamur beuveria bassiana, dan jamur trichoderma.

4. Hasil panen buah merica
Panen adalah masa yang ditunggu-tunggu. Pemanenan lada dilakukan pada usia tanaman sekitar 12 bulan setelah penanaman dilakukan. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik pada saat tanaman mulai berbunga dan berbuah pertama kalinya lebih baik bunga dan buah tersebut dipetik dahulu agar pertumbuhan selanjutnya lebih maksimal.

No comments:

Post a Comment