Jual Formula Bio-Mocaf
telp. 087875885444
Ubi ungu adalah merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ubi ungu memiliki warna ungu dan rasa yang cukup manis dan rasanya juga banyak disukai oleh penggemarnya. Ubi ungu banyak diolah menjadi berbagai makanan camilan, hidangan ubi rebus, dan diolah jadi tepung ubi ungu yang bias jadi bahan untuk pembuatan kue dan lain-lain.
Cara Budidaya Ubi Ungu
Ubi ungu dapat tumbuh dengan baik pada daerah kering maupun basah, memiliki suhu udara antara 21-27 derajat celcius dan mendapatkan sinar matahari sekitar 11-12 jam salam sehari. Tanah yang baik untuk menanam ubi ungu yaitu tanah yang memiliki derajat keasaman atau pH sekitar 5,5-7,5.
1. Persiapan Bibit Ubi Ungu
Perbanyakan bibit ubi ungu dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu dengan cara generatif melali umbi dan cara vegetatif melalui stek batang. Cara pembibitan secara generatif yaitu pilihlah bibit yang memiliki kualitas baik dan sehat, setelah umbi diperoleh umbi dibiarkan pada tempat yang lembab hingga tunas keluar. Setelah tunas keluar, tunas dipotong dan siap dibesarkan. Namun cara ini jarang dilakukan untuk budidaya skala besar, namun dalam skala kecil saja.
Cara pembibitan secara vegetatif yaitu pilih tanaman ubi jalar yang telah berumur 2 bulan lebih yang beruas pendek. Batang yang akan dijadikan bibit di potong sepanjang 15-25 cm dan minimal batang yang akan dipotong tersebut memiliki 2 ruas batang, daunnya di buang agar mengurangi penguapan. Setelah itu, ikat bibit stek tersebut dan letakkan pada tempat teduh selama seminggu. Disarankan perbanyakan ubi jalar melalui cara ini hanya dilakukan pada 3-5 generasi penanaman karena cara ini dapat menurunkan kualitas tanaman umbi.
2. Persiapan Lahan Tanam Ubi Ungu
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya ubi ungu diolah terlebih dahulu. Buang gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di sekitar lahan. Kemudian, lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkuli atau dibajak. Setelah itu, buatlah bedengan dengan ukuran tinggi sekitar 30-40cm, lebar 60c-100cm dengan panjang disesuaikan dengan lahan, beri jarak antar bedengan sekitar 40c-60cm. Kemudian lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan dosis sekitar 20 ton per hektar lahan.
3. Cara Menanam Tanaman Ubi Ungu
Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Benamkan 2/3 bagian batang bibit stek batang ke dalam tanah bedengan. Dalam satu bedengan dibuat 2 baris tanaman bibit dengan jarak antar 1 barus sekitar 30 cm dan jarak antar baris sekitar 40 cm.
4. Perawatan Tanaman Ubi Ungu
Pada awal tanam, lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanahnya yaitu setiap pagi dan sore. Jika tanaman sudah mulai tumbuh optimal penyiraman dapat dihentikan karena tanaman ubi termasuk tanaman yang tahan terhadap kekeringan. Setelah 2-3 minggu penanaman, lakukan pemeriksaan. Jika ada tanaman ubi ungu yang mati atau tidak tumbuh optimal segera lakukan penyulaman dengan menggantinya dengan bibit yang baru agar bibit tetap tumbuh serempak.
Setelah satu bulan tanam, lakukan pembongkaran pada tanah di sisi kanan dan kiri tanaman dengan jarak 10 cm, tujuannya agar akar tanaman tidak menjalar kemana-mana. Bersamaan dengan ini lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya disekitar tanaman ubi ungu. Kemudian, setelah 6-8 minggu lakukan penutupan kembali tanah yang dibongkar dan lakukan juga perapihan pada akar tang keluar agar ubi tumbuh tidak terlalu besar.
5. Masa Panen Ubi Ungu
Pemanenan ubi ungu dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3,5-4 bulan tanam. Dalam satui hektar laha dapat dihasilkan umbi sebanyak 25-40 ton. Demikian artikel pembahasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Ubi Ungu Bagi Pemula Agar Cepat Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai Jumpa.
Cara pembuatan tepung ubi ungu adalah sebagai berikut :
1. Sortasi (pisahkan) ubi ungu yang busuk atau terkena serangan hama boleng.
2. Ubi dicuci, dikupas, diiris tipis-tipis kurang lebih 0,3 ml atau disawut secara manual atau menggunakan alat slicing manual atau dengan mesin.
3. Irisan ubi kemudian dijemur atau dikeringkan menggunakan alat pengering pada suhu 40 – 60 oC hingga kering (kadar air sekitar 7-11 %),
4. Untuk menghasilkan tepung ubi ungu dengan tekstur dan aroma yang lebih baik dan daya tahan lebih lama, dapat dilakukan sebelum proses pengeringan irisan ubi ungu (chips) yaitu perendaman dengan menggunakan bakteri asam laktat selama kurang lebih 2-3 hari.
5. Kemudian digiling dengan menggunakan mesin penepung, kemudian dikemas dengan kantong plastik kemudian press dengan alat sealer.
6. Penyimpanan tepung ubi jalar dapat dilakukan hingga ±6 bulan. Rendemen tepung ubi jalar sebesar 20-30%
No comments:
Post a Comment