Salah satu bisnis yang sedang diminati saat ini adalah budidaya semut rang rang. Semut rang rang menghasilkan kroto yang biasa digunakan sebagai pakan burung. Kroto semakin banyak diminati sebagai pakan yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi yang sangat diperlukan untuk menghasilkan burung maupun ikan dengan kualitas terbaik. Kroto menjadi produk pakan yang memiliki nilai jual tinggi berkisar Rp.250.000 per Kg.
Awalnya kroto diburu di alam bebas dengan mengambilnya dari sarang semut rangrang. Sarang semut rangrang ini bisa ditemukan di hutan ataupun perkebunan yang selalu bertengger diantara rerimbunan pepohonan. Semakin tingginya permintaan kroto, maka keberadaan kroto di alam bebas semakin sulit ditemukan. Maka jangan heran apabila kroto dijual dengan harga yang sangat tinggi dibanding pakan lainnya. Karena kelangkaan inilah yang menjadi dasar untuk membudidayakan kroto.
1. Kehidupan (Habitat) Semut Rangrang
Semut rangrang adalah hewan yang tidak sulit untuk ditemukan karena hidup secara berkelompok atau berkoloni. Satu koloni semut rangrang bisa mencapai setengah juta ekor.
Dalam satu koloni tersebut terdapat beberapa sarang. Yang mana tiap sarangnya dihuni oleh 4.000 hingga 5.000 ekor semut, namun ini tergantung dari ukuran sarangnya. Wilayah kekuasaan semut rangrang bisa mencapai setengah hektar atau 1000 m2. Dengan wilayahnya ini menjadikan semut rangrang merupakan hewan territorial yang sangat mempertahankan daerah kekuasaannya. Jadi apabila ada serangga maupun manusia yang mengganggu daerahnya maka bisa diserbu atau menjadi santapan bagi koloni mereka.
Sarang semut rangrang dibangun dari kumpulan dedaunan yang dianyam sedemikian rupa. Sehingga tak heran semut rangrang dijuluki juga semut penganyam. Adapun pohon yang paling suka dihinggapi semut rangrang adalah pohon yang memiliki daun yang lebar dan juga lentur atau daun yang kecil tapi rimbun. Di lingkungannya, semut rangrang merupakan hewan yang berbahaya karena ia berperan sebagai predator. Namun, di tempat seperti kebun jeruk atau buah-buahan keberadaan semut rangrang sangat berguna utuk mengendalikan hama.
2. Perkembangbiakan Semut Rangrang
Semut rangrang berkembangbiak dengan cara bertelur. Jadi apabila ada semut rangrang betina bertelur maka seluruh koloni akan bersama-sama menjada telur tersebut. Jaring putih yang terdapat pada telur mereka manfaatkan untuk membangun sarang. Sehingga dengan sarang tersebut dapat digunakan untuk menumbuhkan telur yang berkembang menjadi larva, pupa dan akhirnya imago. Semut akan cenderung menghindar dari berbagai ganggun untuk menumbuhkan telur dan membuat sarang. Sehingga sering kita melihat banyak sarang semut di temukan di tajuk pohon tertinggi. Namun, saat musim panas semut akan berpindah ke tempat yang lebih teduh dan jauh dari sinar matahari. Sama seperti lebah, dalam satu koloni semut terdiri dari ratu semut, semut pejantan, semut pekerja dan prajurit. Keempat jenis ini punya peran yang berbeda yakni: Ratu semut yang berperan sebagai penghasil telur dan sekali bertelur bisa mencapai ribuan butir. Ukuran badan ratu semut bisa 10 kali lebih besar dari semut biasa. Dan ratu semut biasanya hanya berdiam diri di sarangnya saja.
Semut pejantan berperan untuk mengawini sang satu semut saja. Dan ukurannya lebih kecil dari ratu semut. Namun sayangnya umur semut pejantan lebih singkat yakni ketika mengawini ratu semut maka langsung mati. Adapun semut pekerja berperan membantu semut muda yang dihasilkan dari ratu semut. Dan bisanya semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Ukurannya hanya berkisar 5-6 mm. Beda halnya dengan semut prajurit yang berperan untuk menjaga telur dan melindungi koloni dari berbagai gangguan dan mengatur makanan semut dalam satu musim. Semut prajurit memiliki jumlah yang sangat banyak dalam satu koloni. Dan mimiliki ukuran 8-10 mm dengan rahang dan kaki yang sangat kuat serta di sepasang kepalnya terdapat antena.
3. Makanan Semut Rangrang
Makanan semut rangrang hampir sama dengan serangga kecil lainnya yakni protein dan sari gula. Kebutuhan nutrisi yang mereka peroleh didapat dari nektar dan simbiosis mutualisme dengan serangga lain semisal kutu-kutuan. Jadi semut rangrang mendapatkan nutrisi dari kutu daun dan kutu daun mendapatkan perlindungan dari berbagai predator yang ingin memangsanya.
Nah, sebaliknya apabila serangga tersebut tak bisa menghasilkan sari madu lagi maka semut rangrang akan berbalik memangsanya. Semut rangrang akan memperoleh nutrisi dari daun, bunga dan serangga lain seperti kutu, lebah dan cicak. Namun terkadang hewan ini juga memakan sisa bangkai dari hewan besar semisal ayam. Hal yang cukup mengerikan adalah semut rangrang bisa saja memangsa hewan yang ukurannya beratus kali lipat dari tubuhnya dengan cara menyerang dan melumpuhkan mangsa secara berkoloni.
4. Budidaya Semut Rangrang
Sebagaimana telah kita singgung diatas bahwa semut rangrang banyak dibudidayakan sejalan dengan berkembangnya hobi seseorang terhadap burung dan memancing. Jadi campuran antara telur dan larva bisa dijadikan sebagai pakan yang bernilai gizi tinggi untuk burung dan ikan atau istilahnya kroto. Berbagai metode dalam beternak kroto telah berkembang cukup pesat di tahun belakangan ini. Karena dalam membudidayakan kroto tidak hanya di sarang atau dedaunan. Namun juga dapat dilakukan di rumah dengan model yang berbeda. Diantaranya dapat menggunakan media toples, bamboo ataupun plastik container. Dengan modal yang terbilang cukup besar yaitu sekitar 30 juta namun setelah berjalan 18 bulan maka nantinya akan bisa menghasilkan keuntungan bersih 54 juta atau hampir dua kali lipat dari modal.
5. Cara Mudah Ternak Kroto Dengan Paralon
Diatas telah kami jelasi cukup lebar mengenai semut rangrang yang merupakan penghasil kroto terbaik. Di bab ini kamu coba jabarkan bagaimana cara mudah dalam beternak kroto agar menghasilkan kualitas terbaik. Sebenarnya ada 3 langkah yang harus dipahami bagi pembudidaya ternak kroto. Pertama tahap persiapan ternak kroto lalu pemberian pakan dan terkahir pemanenan. Jadi bagi seorang pemula ketiga langkah ini harus dijalani secara berurut dan sabar agar menghasilkan kualitas kroto yang baik.
5.1 Tahap Persiapan Bibit Untuk Ternak Kroto
Tahap persiapan ini dimulai dari pengadaan bibit hingga terciptanya kandang yang telah diletakkan tabung atau media lain. Namun dalam hal ini kami tuntun dengan menggunakan tabung sebagai media budidayanya.
A. Penyediaan Bibit Alami Kroto
Bibit kroto yang terbaik adalah hasil tangkapan di alam atau dapat juga membelinya dari petani yang sudah berpengalaman minimal 3 tahun dalam pembudidayaan tersebut. Namun kami tetap mendahulukan untuk mencari bibit di alam agar memang hasilnya nanti lebih bagus dan menjanjikan. Namun apabila juga tidak ditemukan Anda bisa beli dari pembudidaya kroto yang biasa dijual dalam kemasan toples dengan harga yang cukup mahal yakni 150 ribu – 200 ribu rupiah.
B. Pembuatan Kandang untuk Ternak Kroto
Media yang kami gunakan dalam hal ini adalah paralon atau pipa pvc. Alasan utama penggunaan paralon adalah lebih praktis, simple, flesibel dan sangat mudah perawatannya. Adapun kelebihan dari penggunaan paralon adalah sebagai berikut: Paralon sudah berbentuk tabung hanya tinggal memotongnya saja dengan ukuran tertentu. Dan kemudian bisa langsung diterapkan di rak dengan rapi. Paralon bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama yakni 5-10 tahun. Dengan kedua sisi yang terbuka maka akan merangsang pertumbuhan semut rangrang dengan cepat. Dengan bentuknya seperti tabung jadi apabila letak di rak posisinya sangat menguntungkan. Lebih mudah saat pemanenan dan dapat mengurangi angka kematian semut dan juga sangat mudah dibersihkan.
Dari penjelasan diatas kami telah menampilkan kelebihan penggunaan paralon dalam hal ternak kroto. Kali ini kami akan mengajarkan tentang cara membuat kandang yangbagus dan benar. Pertama buatlah dengan model bersusun 2 tingkat. Rak dalam hal ini bisa dibuat menggunakan bambu, besi atau kayu sejenis. Namun ingat ukuran disesuaikan dengan tempat atau lokasinya. Kedua diatas rak kaki letakkan semacam wadah plastik bisa mangkuk atau potongan plastik. Dan isi setiap wadah tadi dengan cairan bisa air juga oli. Hal ini bertujuan agar semut rangrang tidak keluar dari medianya. Jangan sampai bagian rak bersentuhan dengan dinding atau benda lain semisalnya. Gunakan paralon dengan diameter 4 atau 5 inci lalu potong dengan panjang sekitar 50 cm atau bisa disesuaikan dengan lebar rak. Setelah itu susunlah paralon tersebut dengan rapi dan masukkan dedaunan agar semut rangrang merangsang untuk membuat sarang.
Langkah terakhir adalah tabor bibit koloni semut rangrang di kandang tersebut. Namun yang perlu diingat adalah penempatan kandang harus berada jauh dari berbagai gangguan semisal ayam atau serangga besar lainnya. Karena dalam hal pembudidayaan ini semut butuh ketenangan. Dan alangkah lebih baiknya ditempatkan diruangan tertutup.
C. Penaburan Bibit untuk Ternak Kroto
Apabila penempatan pipa dan pembuatan kandang telah selesai dilakukan maka selanjutnya adalah menaburkan bibit semut rangrang ke dalam paralon. Pengunaan paralon dalam hal ini sangat praktis karena ketika panen dan hendak dijual akan lebih mudah penerapannya. Jadi media paralon cukup diletakkan saja diatas rak yang telah disusun rapi. Dalam hal ini semut rangrang dijual dengan bentuk tople atau botol plastik, Jadi cukup buka tutup toples dan letakkan di tumpukan paralon lalu beri air gula di dalamnya. Maka dengan sendirinya semut rangrang akan berkeliaran dan akhirnya masuk ke dalam tumpukan paralon untuk bersarang. Tunggu hingga semut rangrang merasa betah tinggal di area kandang. Setalah itu hanya tinggal melakukan perawatan secara rutin agar menghasilkan kroto yang maksimal.
5.2 Tahap Pemberian Pakan Untuk Ternak Kroto
Pakan kroto adalah sejenis serangga seperti misalnya cicak, belalang, jangkrik, ulat atau hewan kecil lainyya. Namun bisa juga diberi makanan lainnya seperti ayam rebusan, tulang-tulangan yang telah dipecah-pecah. Dalam hal protein bisa berikan air gula agar asupan karbohidratnya terpenuhi. Atau bisa juga dari kutu daun seperti aohid. Akan tetapi hal ini akan sulit karena butuh pencarian kutu pahid lagi.
Bisa menggukan media yang datar seperti piring plastik. Dan letakkan makanan dan protein tersebut diatasnya. Misalnya cecak, belatung atau daging rebusan ayam. Peletakan rak ini di bagian samping rak. Ingat lumpuhkan terlebih dahulu apabila memberi pakan semisal jangkrik yang gampang sekali untuk kabur. Sebagai sumber karbohidrat dalam hal ini adalah gula maka bisa diletakkan di dalam mangkuk. Campurkan 2-3 sendok gula dengan 200 ml air. Umumnya larutan tersebut akan habis dalam waktu 2-3 hari.
5.3 Tahap Pemanenan Untuk Ternak Kroto
Kroto baru bisa dipanen setelah berusia 15-20 hari. Karena telur ke larva mempunyai daur hidup 15-20 hari. Ingat pemanena dapat dilakukan apabila sarang telah penuh dengann telur atau kroto yang berwarna putih. Sebagai awalan biarkan saja dahulu perkembangbiakan semut bertambanyak banyak. Setidaknya tunggu saja selama 6 bulan hingga benar-benar populasinya banyak. Setalh itu bisa dilakukan pemanenan 2 kali setiap bulannya. Atau bisa juga dilakukan pemanenan setiap hari dengan memperbanyak jumlah sarang dan waktu panennya.
Tahapan pemanenan kroto adalah sebagai berikut:
Sediakan saja wadan melengkung semacam ember atau baskom. Lalu letakkan saringan dari kawat yang ukuran jaringnya kira-kira bisa menghambat semut masuk ke dalam baskom.
Pakai sarung tangan untuk menghidari gigitan semut. Tumpahkan media ternak dalam hal ini paralon ke dalam baskom yang telah diberi saringan. Nah, kroto akan jatuh dengan sendirinya sedangkan semut akan tersaring. Bersihkan kembali media paralon dan letakkan kembali hingga menghasilkan kroto selanjutnya.
6. Budidaya Kroto Dengan Toples
Apabila di bagian atas kami menjelaskan ternak kroto dengan media paralon. Kali ini kita jelaskan dengan menggunakan media toples. Hal yang pertama dilakukan adalah buatlah media sarang untuk koloni semut agar mau bertelur. Dalam hal ini kami gunakan toples. Namun, toples tersebut di bagian bawahnya lubangi dengan diameter 5-7 cm. Setelah itu tutup kembali lubang tadi dengan lakban. Kedua adalah apabila sudah mendapatkan bibit semut rangrang maka masukkan saja sarang tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan rapat. Pastikan dalam satu koloni tersebut terdapat jenis semut rangrang yang lengkap. Sebagaimana telah kami jelaskan diawal. Yakni dalam satu koloni terdapat ratu semut, prajurit, semut pejantan dan semut pekerja. Hal ini bertujuan agar semut dapat bertelur dengan sempurna.
Ketiga adalah dengan menyedaiakan nampak plastik yang datar dan isilah nampan tersebut dengan air. Berrtujuan untuk agars emut tidak kabur ataupun pindah lokasi. Tapi ingat nampan tersebut diisi dengan air hingga setengah dari tinggi nampan lalu letakkan batu di tengah permukaan nampan.
Keempat adalah letakkan bibit semur rangrang yang berada di dalam toples untuk kemudian ditempatkan diatas batu bata tadi dengan posisi terbalik. Yakni posisi yang berlubang berada di atas batu bata. Apabila posisi benar-benar tegak lakban dapat dilepas dan semut dengan bebas mencari makan. Berbeda halnya jika Anda beli bibit semut rangrang dari peternak atau pembudidaya. Karena umumnya penjual tersebut dalam satu toples sudah dilengkah semur rangrang yang terdiri dari berbagai anggota. Jadi Anda cukup meletakkan saja di atas batu bata yang tekah disediakan di langkah ketiga.
Cara Pemberian Makan Ternak Kroto Dengan Toples
Apabila cara ternak kroto telah benar maka Anda cukup melatakkan larutan gula ditambah sedikit madu kedalam gelas dan ditempatkan di samping toplea agar semut rangrang mudah menjangkaunya. Dalam kurun waktu 5-6 bulan kroto sudah siap untuk dipanen dengan 2 periode panen tiap bulannya. Dalam satu koloni semut rangrang bisa menghasilkan kroto seberat 100 gram. Anda cukup dengan mengumpulkan 10 toples kroto maka sudah bisa menghasilkan 1 kg kroto dan hitunglah berapa keuntungan yang didapat. Dengan per kilonya Rp. 250.000.
No comments:
Post a Comment