Tahu
merupakan produk makanan berbahan baku kedelai yang sudah dikenal sejak lama di
Indonesia. Berbeda dengan tempe yang merupakan makanan asli Indonesia, tahu
merupakan produk makanan asal China. Sebagaimana produk tempe, tahu juga banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang nikmat,
bergizi tinggi dan harganya juga terjangkau. Di Indonesia, tahu sudah menjadi
makanan yang sangat familier dikonsumsi oleh masyaratkat kelas bawah maupun
kelas atas. Tahu sudah menjadi masakan yang sangat familier banyak dijumpai di
warung-warung sekelas warteg hingga restoran papan atas. Selain sebagai menu
masakan lauk pauk, tahu telah diolah menjadi berbagai aneka produk makanan khas
seperti; tahu bakso, siomay, tahu goreng, tahu gejrot, gado-gado dan aneka
camilan seperti keripik tahu dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa tahu
memiliki pangsa pasar yang luas.
Tahu
merupakan produk makanan yang mudah rusak karena memiliki kadar air dan protein
tinggi merupakan media tumbuh yang potensial bagi mikroorganisme pembusuk.
Produk tahu memiliki umur simpan yang singkat 2-3 hari, hal ini menjadi faktor
kendala untuk mencapai pasar yang lebih luas. Umumnya para pengrajin tahu
berproduksi dalam skala home industri dengan kapasitas produksi sesuai
kemampuan memasarkan hasil produksinya.
Untuk
meningkatkan daya tahan tahu, umumnya para pengrajin tahu mencampurkan bahan
pengawet. Namun, untuk mengawetkan tahu sebaiknya dilakukan dengan bahan-bahan
yang aman tidak menimbulkan penyakit atau kematian terhadap konsumen.
Penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti formalin harus dihindari. Tahu yang telah direndam dengan formalin teksturnya
menjadi kompak dan keras dan kadar airnya lebih sedikit. Tahu yang memiliki
kualitas baik adalah memiliki warna cerah dan bersih, tidak keras, tidak
berbau, menggunakan pewarna alami seperti kunyit. Pengawetan tahu yang aman dan
murah dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kalium sorbat. Tahu yang
direndam dalam larutan air mendidih yang dicampur kalium sorbat 0,3%,
memiliki umur simpan seminggu dalam suhu
kamar. Cara lain yang umumnya digunakan oleh para pengrajin tahu adalah dengan
merendam dalam larutan kunyit yang telah disaring dan ditambahkan air jeruk
nipis yang dipanaskan hingga mendidih. Cara ini dapat mengawetkan tahu selama 3
hari.
Industri
tahu umumnya merupakan industri skala rumahan dengan jumlah tenaga kerja sedikit
kurang lebih 2-6 orang dan investasi yang diperlukan tidak terlalu besar.
Teknologi proses pada industri tahu sederhana dan mudah dipelajari sehingga
industri tahu dapat dijalankan oleh siapa saja. Industri tahu juga tidak
memerlukan tempat produksi yang luas dan dapat dijalankan di area perkampungan
maupun perkotaan asalkan limbahnya dapat tertangani dengan baik dan tidak
mengganggu lingkungan. Industri tahu menghasilkan limbah ampas tahu dan limbah
cair tidak berbahaya, namun jika pengelolaannya tidak baik dibuang begitu saja
ke lingkungan dapat mengganggu kenyamanan lingkungan.
No comments:
Post a Comment